BERITA-Usai temuan gunung emas yang mengandung emas di Kongo Afrika Selatan, kini Pakar arkeologi menemui saki baki sebuah kota kuno di padang pasir Luxor yang didakwa sebagai penemuan terbesar pernah dijumpai di Mesir.
Ahli Arkeologi terkenal Mesir, Zahi Hawass mengumumkan penemuan ‘kota emas yang hilang’ itu merupakan kediaman lagenda Lembah Raja di era kerajaan Firaun.
https://twitter.com/TourismandAntiq/status/1380204006220390404?s=20
Pasukan arkeologi kata, misi itu dikendalikan oleh Dr. Zahi Hawass untuk mencari kota yang hilang di bawah runtuhan pasir.
Baca Juga:Usai Gempa 6,7 SR, Muncul Cahaya Aneh di Langit Malang, Pertanda Apa?Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan Warga, Kakinya Dimakan Anjing
“Kota ini dianggarkan berusia 3.000 tahun yang berasal dari pemerintahan Amenhotep III, dan terus digunakan oleh Tutankhamun dan Ay. Banyak misi pencarian datang dari luar negara sebelum gagal menemui kota itu,” katanya.
Situs kota yang ditemukan itu diyakini sebagai pemukiman administrasi dan industri terbesar di era itu, yang terletak di tepi barat Luxor.
https://twitter.com/TourismandAntiq/status/1380204026680184833?s=20
“Penemuan kota yang hilang ini adalah penemuan arkeologi terpenting kedua sejak makam Tutankhamun,” kata Betsy Bryan, seorang profesor Egyptology di Universitas Johns Hopkins dan anggota misi arkeologi tersebut, dalam pernyataan, seperti dikutip GulfNews, Jumat (9/4/2021).
“Penemuannya akan memberi kita gambaran yang langka tentang kehidupan orang Mesir kuno ketika kekaisaran itu berada pada posisi terkaya,” ujarnya.
Kota yang hilang itu adalah yang terbaru dari serangkaian penemuan arkeologi yang digali dalam beberapa bulan terakhir di seluruh negeri yang membawa pemahaman baru tentang dinasti yang menguasai Mesir kuno. Pemerintah Mesir berharap temuan semacam itu akan mendukung industri pariwisata yang sangat penting di negara itu, yang dalam beberapa tahun terakhir terpukul oleh pandemi virus corona, serangan militan Islamis, dan ketidakstabilan politik.
Aten menjadi salah satu situs yang paling menjanjikan dan signifikan dari penemuan baru-baru ini.
Para arkeolog mulai menggali pada bulan September di area antara kuil Raja Ramses III dan Amenhotep III. Menurut pernyataan para arkeolog, tujuan awal dari misi tersebut adalah untuk menemukan kuil kamar mayat Raja Tutankhamun.