BERITA-Kapal wisata KLM Yatch Puti Raja yang berlayar dari Raja Ampat menuju Pulau Sumbawa mengalami kebakaran di perairan Tobea Selat Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Humas Basarnas Kendari Wahyudi mengatakan kapal tersebut memuat empat orang satu di antaranya merupakan warga negara asing asal AS yang merupakan ABK.
Baca: Kapal Riset Baruna Jaya IV Milik BPPT Temukan Lokasi Diduga Cockpit dan Ekor Sriwijaya Air SJ-182
Baca Juga:Enggak Dapat THR Lebaran? Silakan Mengadu ke Posko THR 2021Gempa Gunungsitoli Guncangan Cukup Kuat Bikin Panik Warga
Data keempat penumpang dan ABK adalah Josephine perempuan (67) merupakan nakhoda kapal warga negara Indonesia; Benny Raiwaki (56) ABK merupakan WNI; Jalil Loji (33) ABK merupakan WNI; dan Ken Weidenhoeft laki-laki 84 tahun warga negara asing berasal dari AS.
Kapal tersebut berlayar dari Yapale Pulau Misool Selatan, Kabupaten Raja Ampat menuju Pulau Sumbawa untuk menjalani perbaikan, namun terbakar di Selat Buton pada Senin, 19 April malam.
“Berdasarkan wawancara teman-teman di lapangan, kapal itu mau docking (mau diperbaiki) di Sumbawa. Itu kan kapal wisata. Kapal wisata yang sehari-harinya di sana, di Raja Ampat,” kata Wahyudi.
Saat kejadian, keempat korban melompat ke laut tanpa membawa dokumen resmi. Tak berselang lama keempatnya berhasil diselamatkan oleh nelayan yang melihat kejadian tersebut.
Beruntung pada saat kejadian, KM Jetliner yang berlayar dari Pelabuhan Raha, Pulau Muna menuju Pelabuhan Bungkutoko Kota Kendari mendapat “distress call”.
“Sehingga, pada Senin (19/4) pukul 17.25 Wita Nakhoda KM Jetliner memerintahkan menuju lokasi tersebut untuk melakukan bantuan SAR,” jelas Wahyudi.
Keempat korban kemudian dibawa ke Kota Kendari oleh KM Jetliner. Setelah tiba di Kota Kendari keempatnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kendari untuk mendapatkan perawatan medis. (*)