Kliksatu.com – Gitaris band Geisha, Roby Satria, kembali ditangkap karena terlibat penyalahgunaan narkoba. Hal itu dipastikan oleh Polda Metro Jaya usai mengungkap identitas asli gitaris band dengan inisial R yang ditangkap pada Sabtu (19/3/2022).
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan ketika mengungkapkan identitas R yang kini tengah diperiksa oleh penyidik Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan. “Iya itu (Roby Satria, Personel band Geisha),” kata Zulpan melalui pesan singkat, Senin (21/3/2022).
Ditangkapnya Roby pada Minggu kemarin menjadi kali ketiga bagi sang gitaris karena berurusan dengan penyalahgunaan narkoba.
Baca Juga:3 Pemain Keturunan Indonesia yang Main di Luar Negeri Perkuat Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 2023, Siapa Saja?Hasil Liga 1 Bali United vs Madura United, Bali United Menang Selangkah Lagi Juara
Roby pertama kali ditangkap karena kasus penyalahgunaan narkoba pada 2013. Saat itu ia divonis 1 tahun penjara.
Pada November 2015, Roby kembali ditangkap polisi karena kasus penyalahgunaan narkoba. Saat itu, dia terciduk menerima ganja seberat 1,5 gram dari seseorang yang dibawa oleh tukang ojek online.
Roby saat itu ditangkap saat hendak mengonsumsi ganja di kala berlibur di Bali. Ia pun divonis penjara selama 6 bulan.
Terbaru, Roby ditangkap terkait dugaan penyalahgunaan narkotika golongan I. Wakil Kepala Satuan Narkoba Polres Jakarta Selatan Kompol Mobri Cardo Panjaitan mengatakan, jajarannya mengamankan barang bukti 8 gram ganja.
“Kami amankan ganja dengan berat 8 gram dan satu linting bekas pakai ganja,” kata Mobri kepada wartawan, Minggu (20/3/2022).
Roby ditangkap di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, pada Sabtu (19/3/2022) sekitar pukul 21.00 WIB. Roby kini telah ditetapkan sebagai tersangka bersama satu orang lainnya, AR.
“Ada satu orang yang kami jadikan tersangka juga, inisialnya AR,” kata Mobri.
Baca Juga:Polisi Sita Rumah Mewah Senilai Rp15 Miliar Hasil Penipuan Robot Trading Viral BlastHasil BRI Liga-1 Persija Jakarta Berhasil Kalahkan PSM Makassar 3-1
Mobri belum bisa menjelaskan lebih lengkap terkait penangkapan itu. Mobri hanya mengatakan, penangkapan tersebut berawal dari informasi masyarakat.
“(Karena) adanya laporan dari masyarakat,” kata Mobri.