Program Saham Gotong Royong GoTo menjadi salah satu program kepemilikan saham paling inklusif di dunia saat ini. Skema kepemilikan saham yang inklusif dan unik ini tidak hanya memungkinkan mitra pengemudi di Indonesia untuk menerima manfaat ekonomi bebas biaya dari IPO GoTo, namun juga mengikutsertakan mitra pedagang dan konsumen.
Mitra pedagang dan konsumen GoTo yang setia juga telah mendapatkan akses prioritas untuk memesan saham GoTo melalui alokasi saham tetap (fixed allocation) selama masa penawaran awal (bookbuilding) yang telah berlangsung dari tanggal 15-24 Maret 2022 lalu.
Minat investor ritel membeli saham GOTO juga cukup tinggi. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) sebagai salah satu penjamin pelaksana emisi efek yang menangani IPO GoTo mencatat, partisipasi investor retail mencatatkan rekor tertinggi di sejarah pasar modal Indonesia.
Baca Juga:Siap-siap Subsidi Upah Pekerja Bergaji di Bawah Rp3 Juta Cair Bulan April 2022Hasil Korea Open 2022: Fajar/Rian Lolos Babak Kedua
Direktur Utama Indo Premier, Moleonoto The mengatakan, sebanyak 96 ribu investor retail berpartisipasi di proses penawaran awal melalui aplikasi IPOT, dari total sekitar 180 ribu investor retail yang masuk di sistem e-IPO.
“Angka pencapaian ini mencapai sekitar dua kali lipat dari rekor IPO sebelumnya,” kata dia, keterangan resmi, dikutip Senin (4/3). Menurutnya, pencapaian ini juga menandakan kebangkitan pasar modal nasional, mulai dari minat dan partisipasi investor retail domestik yang tumbuh dua kali lipat dari tahun 2021, dan juga transaksi IPO GoTo yang hanya ditangani penjamin emisi efek nasional yang hanya memasarkan kepada investor domestik Indonesia.
Ia menambahkan, hanya dalam masa penawaran awal saja, tercatat sekitar 96 ribu investor lokal telah melakukan pemesanan saham GoTo melalui platform IPOT yang dikelola Indo Premier. Menurut dia, hal tersebut tidak terlepas dari dukungan Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia dan institusi SRO lainnya.
“Ini adalah fakta bahwa pasar modal Indonesia memiliki kapasitas dunia karena IPO GoTo ini sebagai IPO terbesar ketiga di Asia dan kelima di dunia sepanjang tahun 2022 ini,” tandasnya.
GOTO menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) senilai Rp 338 per saham dengan melepas sebanyak 46,7 miliar saham atau setara 3,43%.Melalui penawaran umum tersebut, GOTO berpotensi meraih dana IPO sebanyak-banyaknya Rp 15,8 triliun atau menjadi raihan dana IPO terbesar di Bursa Efek Indonesia setelah Bukalapak senilai Rp 21,9 triliun dan Mitratel Rp 18,79 triliun.