Pada menit 51, Mount yang tampil gemilang mengirim umpan silang yang disambut dengan tandukan oleh Toni Rudiger ke sudut kanan gawang Madrid. Gol tersebut semakin merusak konsentrasi Los Blancos. Bahkan, 12 menit berselang, Chelsea mencetak gol ketiga via Marcos Alonso, namun dibatalkan karena hasil VAR tidak gol.
Dengan agregat yang sama kuat, Chelsea tetap bermain menyerang. Hasilnya adalah gol ketika laga tinggal tersisa 15 menit. Umpan terobosan Mateo Kovacic diambil oleh Timo Werner yang lantas mengecoh Casemiro, lantas mengirim tembakan yang mengenai badan Courtois, tetapi tetap meluncur ke gawang Madrid. Skor 0-3, agregat berbalik 3-4.
Namun, Madrid juga langsung bereaksi. Rodrygo yang baru masuk menit 78, mendapatkan umpan lambung brilian dari Luka Modric. Tak membuang kesempatan, ia melepaskan tembakan first time untuk membobol gawang Edouard Mendy. Agregat 4-4, saat ini aturan agresivitas gol tandang tidak berlaku.
Baca Juga:Penyanyi Dangdut Kenamaan Ona Sutra Meninggal DuniaMarcell Siahaan Mualaf, Miliki Nama Islam Abdul Matin
Awal babak perpanjangan waktu, sengatan Real Madrid terasa. Pergerakan Vinicius Jr. di sisi kanan pertahanan Chelsea tidak dapat dicegah. Ia lantas mengumpan bola untuk diselesaikan Karim Benzema. Sang penyerang Perancis mencetak 4 dari 5 gol timnya lawan Chelsea, sekaligus membuat agregat kembali jadi 5-4 untuk keunggulan Los Blancos.
Chelsea melakukan bermacam cara untuk membuat agregat kembal imbang, tetapi peluang mereka terus saja terbuang, termasuk dari Christian Pulisic dan Jorginho. Skor akhir tetap 2-3, Real Madrid kalah dari Chelsea, tetapi secara agregat berhak ke semifinal UCL.