“Alhamdulillah saya merasa senang sekali bisa bebas dan berkumpul lagi bersama keluarga,” kata dia saat ditemui di rumahnya di Praya Timur, seperti dilansir dari Antara, Kamis (14/4/2022).
Amaq menceritakan peristiwa itu terjadi ketika akan pergi ke Lombok Timur untuk mengantarkan makanan buat ibunya. Sesampai di TKP, dia dihadang dan diserang para pelaku menggunakan senjata tajam.
Selanjutnya dia melawan para pelaku dengan sebilah pisau kecil yang dia bawa sambil teriak meminta tolong. Namun, tidak ada warga yang datang.
Baca Juga:Barcelona Tersingkir dari Liga Eropa 2021-2022, Pedri Bakal Absen hingga Akhir MusimHasil Lyon Vs West Ham: Menang, The Hammers Bertemu Eintracht Frankfurt di Semifinal
Dalam kejadian itu, dua pelaku tewas setelah bersimbah darah. Sedangkan dua pelaku lain melarikan diri setelah dua kawannya tumbang di tempat.
“Setelah itu, saya pergi ke rumah keluarga untuk menenangkan diri,” katanya.
Kepala Desa Ganti, H Acih, mengatakan mereka juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung warganya tersebut. Jadi dia juga berharap aparat supaya kasus ini bisa segera diselesaikan dan Sinta bisa dibebaskan.
“Saya berharap supaya bisa dibebaskan,” katanya.