Kerja keras itu dilakukan Joko ketika duduk di bangku kuliah. Kala itu, ia merupakan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo tahun 1988. Ia harus mencari nafkah menjadi penjual koran demi melanjutkan kuliah.
Sejak lulus dari perguruan tinggi, ia pun menjadi pegawai bank. Lambat laun, ia mulai mendirikan bisnis perumahan hingga sukses memberangkatkan haji kedua orang tua.
“Dari proses keberangkatan almarhum orangtua saat haji itu membuat saya tercengang. Kedua orangtua saya berseri dengan indah. Lantas saya duduk di sebuah taman menghadap ke kiblat, ijinkan saya ya Allah untuk memberangkatkan haji,” ungkapnya.
Baca Juga:Chandrika Chika Diancam Netizen akan Dibongkar AibnyaHasil Sevilla Vs Madrid 2-3: Lagi-lagi Benzema jadi Pembeda
- Dikenal sering berbagi
Salah satu kunci kesuksesan Joko adalah sifat dermawan yang dia miliki. Perusahaan yang dirintis Joko dikenal sangat memberikan kesejahteraan pada karyawannya.
“Dari situ saat perekonomian perusahaan kami sehat, kami memberangkatkan haji karyawan kami. Dari situ saya belajar lagi dan mencoba membantu apapun itu untuk melihat keindahan sejati dari hati,” kata Joko.
“Tidak semua bantuan itu harus berujung materi. Ada solusi yang bisa dicari dengan tangan dan otak kita. Maka jangan takut berbagi seperti tagar perusahaan kami,” sambungnya.