Dua menit kemudian, petaka menimpa bagi Atletico Madrid setelah Geoffroy Kondogbia mendapatkan kartu kuning kedua dari situasi yang cukup membingungkan. Tembakan Darder dari luar kotak penalti berhasil diblok oleh Kondogbia.
Namun, bola memantul dari kakinya mengenai tangan sang gelandang sendiri. Wasit Jorge Figueroa secara membingungkan tak ragu mengeluarkan kartu kuning kedua dan VAR tak mengubah keputusan tersebut. Wasit pun langsung mengeluarkan kartu kuning kedua.
Dari sepakan bebas yang menyusul, Espanyol menyamakan kedudukan. Gol pada menit ke-74 itu datang dari blunder Oblak yang gagal menepis tembakan bebas pemain bernomor 11 tersebut sedikit di ujung kotak penalti.
Baca Juga:Rihanna Berpisah dari Pasangan, Diisukan Selingkuh dengan Desainer SepatuBadai Matahari Makin Sering Terjadi, Apa Saja Dampaknya pada Bumi?
Tembakan De Tomas sebenarnya berada di ketinggian ideal bagi sang kiper. Tetapi, ia gagal mengamankan si kulit bundar walau berhasil memblok bola dengan kedua tangannya. Ini adalah gol ke-15 De Tomas di Liga Spanyol sepanjang musim. Ia berada di peringkat kedua daftar top skor sementara bersama dengan Enes Unal (Getafe).
Kedua tim lalu bermain imbang sama kuat sebelum darama terjadi pada detik-detik akhir laga. Setelah pemeriksaan lama, VAR memberikan penalti bagi Atletico Madrid karena salah seorang bek Espanyol dianggap melakukan handsball di kotak terlarang. Ferreira-Carrasco pun mengeksekusi peluang dan menentukan kemenangan bagi timnya lewat tembakan datar ke arah kiri yang mengelabui kiper Diego Lopez.