Kala itu, Julen Lopetegui masih duduk di kursi kepelatihan Real Madrid. Kini, dia berada di kubu Sevilla.
Setelah mencetak dua gol, Sevilla terus mempertahankan keunggulan hingga babak pertama usai.
Seusai turun minum, Real Madrid yang sedang membutuhkan gol tampil lebih menyerang.
Baca Juga:David Rumakiek, Kakak Ramai Rumakiek Gabung Persib BandungGrup Musik Debu Alami Kecelakaan Maut di Tol, 2 Korban Tewas dan 4 Luka
Mereka langsung menggempur pertahanan Sevilla lewat kombinasi serangan cepat yang kerap dimotori oleh Vinicius Junior.
Carlo Ancelotti selaku pelatih juga melakukan pergantian pemain guna mendukung misi kebangkitan yang diusung Real madrid. Dia menarik keluar Eduardo Camavinga dan memasukkan Rodrygo.
Rodrygo tak membutuhkan waktu lama untuk membuat perbedaan. Dia berhasil mencetak gol ketika babak kedua baru berjalan lima menit.
Pemain 21 tahun asal Brasil itu membobol gawang Sevilla setelah memanfaatkan assist Daniel Carvajal pada menit ke-50. Gol dari Rodrygo sekaligus membangkitkan asa Real Madrid yang sempat kecolongan dua gol pada babak pertama.
Benar saja, setelah melewatkan beberapa peluang, Real Madrid sukses menyamakan kedudukan pada menit ke-82.
Pemain pengganti, Nacho Fernandez, menjadi aktor utama di balik terciptanya gol kedua Real Madrid. Nacho mencetak gol penyeimbang seusai memaksimalkan assist Daniel Carvajal yang sebelumnya juga terlibat dalam proses gol pertama.
Momentum kebangkitan Real Madrid tak berhenti di situ. Mereka berhasil membalikkan keadaan pada menit ke-90+2.
Baca Juga:Subhanallah, Ada Lafadz Allah di Kawah Gunung CiremaiUstaz Abdul Somad Pakai Baju KPK
Gol yang menjadi puncak kebangkitan Real Madrid dicetak oleh Karim Benzema. Setelah itu, tak ada gol lain yang tercipta. Real Madrid menang 3-2 atas tuan rumah Sevilla.