Manchester City tampil sangat impresif dan membuat mampu meraih hasil maksimal saat melakoni leg pertama semifinal Liga Champions melawan Real Madrid.
Dalam duel di Stadion Etihad, Selasa (26/4/2022) atau Rabu dini hari WIB, klub berjulukan The Citizens ini sudah unggul 2-0 dalam kurun waktu hanya 11 menit.
Kevin de Bruyne membobol gawang Los Blancos, julukan Real Madrid, ketika pertandingan baru berlangsung dua menit. Dan diususul Gabriel Jesus mengoyak jala gawang Thibaut Courtois setelah memperdaya bek lawan sehingga berhadapan satu lawan satu dengan sang kiper.
Baca Juga:Badminton Asia Championship 2022: Chico Dwi Wardoyo Berhasil Tumbangkan Kento MomotaDJ Una Jadi Saksi Investasi Bodong DNA Pro, Pernah Disawer Ratusan Juta Rupiah
Madrid memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1 di menit ke-33 lewat Karim Benzema. Skor tersebut bertahan sampai turun minum.
Man City menambah gol lagi saat babak kedua baru berjalan delapan menit lewat Phil Foden untuk mengubah skor menjadi 3-1. Tak lama berselang, Los Blancos memperkecilnya menjadi 2-3 melalui Vinicius Junior.
Madrid lagi-lagi harus tertinggal selisih dua gol di menit ke-74. Bernardo Silva merobek gawang Thibaut Courtois untuk memperbesar skor menjadi 4-2.
Nasib baik mendatangi Madrid di menit ke-82 setelah wasit menunjuk titik penalti akibat handball Aymeric Laporte. Benzema maju sebagai eksekutor dan memperkecil kekalahan Madrid menjadi 3-4.
Fakta ini menjadi catatan kelam tersendiri bagi Real Madrid di pentas Liga Champions.
Menurut Opta, ini untuk kali pertama dalam sejarah Liga Champions, Real Madrid kebobolan dua gol dalam tempo 11 menit. Padahal, Los Blancos berstatus raksasa kompetisi ini.
Ya, Real Madrid merupakan raja Liga Champions. Sebab, tim ibu kota Spanyol tersebut sudah 13 kali menjadi juara kompetisi paling bergengsi antarklub Eropa tersebut sejak pertama kali digelar pada 1956.
Baca Juga:Tanpa Pedro, Performa Barcelona MerosotElon Musk Kirim Tim Tesla ke Indoneisa Bahas Kerjasama Baterai Mobil Listrik
Bahkan, El Real mencatat sejarah sebagai tim pertama yang sukses membuat hat-trick alias tiga gelar beruntun sejak format kompetisi ini menggunakan nama Liga Champions pada 1992 (sebelumnya bernama European Champion Clubs Cup atau European Cup).
Jumlah trofi Real Madrid jauh di atas klub-klub raksasa lainnya di Eropa. AC Milan yang berada di urutan kedua daftar juara Liga Champions, baru tujuh kali juara.