Meski begitu, Puan meminta semua pihak untuk tidak terbuai dan meminta kewaspadaan tetap harus menjadi prioritas. Berbagai kebijakan Pemerintah pun diharapkan Puan tetap mengedepankan unsur kehati-hatian termasuk pelonggaran penggunaan masker yang dinilai harus disikapi dengan bijaksana.
“Masyarakat Indonesia juga perlu memiliki kewaspadaan dalam melakukan aktivitas guna mencegah risiko tertular penyakit. Oleh karena itu, saya mengingatkan agar protokol kesehatan tetap harus diterapkan di seluruh wilayah dengan pengawasan yang bertanggung jawab. Hal itu bertujuan untuk menjaga kondisi kesehatan masyarakat agar pemulihan ekonomi semakin baik. Kita harus mempertahankan dan meningkatkan kondisi baik ini dengan kesadaran untuk saling menjaga dengan tetap disiplin melakukan gaya hidup yang sehat,”tuturnya.
Dengan kedisiplinan tersebut, Puan merasa yakin bahwa pembangunan bangsa akan kembali membaik. Puan mengajak masyakat kembali mengingat perjuangan para pendahulu untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang besar.
Baca Juga:Ratusan Mahasiswa UMNU Terima KIP, Berterimakasih ke PuanPuan: Fatmawati, Nenek Sekaligus Inspirasi
“Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuat,”sebutnya mengutip pernyataan Proklamator sekaligus Presiden pertama RI Soekarno.
Pada peringatan Harkitnas, Puan pun mengajak seluruh putra-putri bangsa untuk selalu merawat semangat persatuan seperti yang digagas oleh perkumpulan Boedi Oetomo. Dengan begitu, cita-cita para pendiri bangsa agar Indonesia menjadi negara maju dapat terwujud.
“Pada 20 Mei 1948, Bung Karno menetapkan hari lahirnya perkumpulan Boedi Oetomo sebagai hari bangkitnya nasionalisme Indonesia. Semangat nasionalisme itu yang harus selalu kita jaga dalam membangun bangsa dan negara sehingga Indonesia bisa menjadi hebat,”pungkasnya. (unu)