Startup teknologi edukasi Zenius melakukan PKH atau pemutusan hubungan kerja terhadap sekitar 25% karyawannya atau lebih dari 200 orang.
Manajemen Zenius mengatakan, perusahaan sedang mengalami kondisi makro ekonomi yang buruk dalam beberapa dekade terakhir.
“Mengenai pengurangan karyawan, saat ini kami sedang mengalami kondisi makro ekonomi terburuk dalam beberapa dekade terakhir,” ujar manajemen Zenius dalam keterangan kepada wartawan, Rabu (25/5).
Baca Juga:Wenny Ariani Haru, Pengadilan Akui Putrinya Anak Biologis Rezky AdityaKonser Westlife Tahun Depan Diprediksi Bakal Spektakuler
“Untuk beradaptasi dengan dinamisnya kondisi makro ekonomi yang memengaruhi industri, Zenius perlu melakukan konsolidasi dan sinergi proses bisnis untuk memastikan keberlanjutan,” lanjut pihak manajemen.
“Setelah melalui evaluasi dan review peninjauan ulang komprehensif, Zenius mengumumkan, lebih dari 200 dari karyawan harus meninggalkan Zenius,” ungkap manajemen Zenius.
Menurut manajemen Zenius, karyawan yang terkena PHK akan mendapatkan pesangon sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku di Indonesia.
“Zenius memahami, ini adalah masa yang sulit bagi karyawan yang terdampak, sehingga perusahaan akan melanjutkan manfaat asuransi kesehatan mereka hingga 30 September 2022, termasuk untuk anggota keluarga mereka,” sebut manajemen.
Selain itu, Zenius juga memperpanjang layanan konseling kesehatan dengan konsultan pihak ketiga hingga 30 September 2022.
Kemudian, untuk membantu para karyawan mendapatkan peluang baru, Zenius akan membantu para karyawan yang terkena PHK, dengan membagikan data pribadi kepada perusahaan atau institusi pendidikan lain tentunya dengan persetujuan mereka.
Zenius juga menyarankan tim pembuat konten untuk melamar posisi Tentor di cabang Primagama.
Baca Juga:Drama Korea Our Blues, Mengisahkan Orang-Orang yang tak Bahagia Berada di Tempat BahagiaSpesifikasi dan Performa realme narzo 50 5G untuk Kelas Menengah
“Selama proses transisi, kami berkomitmen untuk memastikan semua hak dan dukungan yang dibutuhkan karyawan terdampak terpenuhi sebagaimana mestinya,” imbuh manajemen Zenius.