Aktris berdarah Israel Gal Gadot akan kembali lagi dalam peran terbaru yang menurut para penggemar cukup kontroversial. Ialah film ‘Cleopatra’ di mana Gal Gadot akan berperan sebagai salah satu bintang utama.
Film ini awalnya dibuat di bawah produksi dan naungan Paramount dan tidak ada kesepakatan dengan Universal Studios. Namun, dari kabar yang beredar, Universal Studios saat ini sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi film tersebut. Hal ini dikarenakan Paramount tidak mampu memenuhi tenggat waktu yang telah disepakati.
‘Cleopatra’ awalnya akan disutradarai oleh sutradara ‘Wonder Woman’, Patty Jenkins. Namun setelah ia mengundurkan diri dari proyek ini, peran Gal Gadot akan diarahkan oleh sutradara Kari Skogland yang terkenal lewat serial ‘The Falcon and the Winter Soldier’. Adapun Jenkins masih terhubung dengan film tersebut sebagai eksekutif produser.
Baca Juga:Cek Pengumuman PPDB Jabar di Link Pengumuman PPDB Jabar 2022 Tahap 1Hasil Final Indonesia Open 2022: China 2 Gelar, Axelsen Juara
Ketika diumumkan bahwa Gadot akan memainkan peran sebagai Cleopatra, ada banyak kontroversi seputar keputusan tersebut. Banyak orang merasa peran tersebut tidak seharusnya diberikan kepada Gadot, mengingat identitas dan warna kulitnya yang kurang sesuai.
Sementara kisah Cleopatra terjadi di Mesir, sosok ikonik itu sebenarnya bukan orang Mesir, dia orang Yunani. Dengan begitu, ciri-ciri yang cocok untuk memerankan sosok Cleopatra seharusnya adalah seorang wanita dengan kulit berwarna.
Meski begitu bagi Gadot yang adalah orang Israel, tetap yakin kepada pilihan tersebut.
Selain Jenkins, Laeta Kalogridis juga berperan sebagai eksekutif produser sekaligus menulis skenario untuk film ‘Cleopatra’.
Film ini sedang diproduksi oleh Gadot dan mitra Pilot Wave Motion Pictures-nya, Jaron Varsano, bersama dengan Charles Roven dari Atlas Entertainment.
Sang aktris sendiri terkenal lewat peran ikoniknya dalam dua film ‘Wonder Woman’ dan waralaba DCEU lainnya. Ia juga memiliki proyek mendatang dan telah mengambil peran sebagai Evil Queen dalam versi live-action Snow White dari Disney, yang telah rampung di awal tahun 2022.
Sejauh ini, belum ada konfirmasi dari pihak Universal Studios maupun Paramount terkait pernyataan akusisi tersebut.