Chelsea dalam waktu dekat akan mendapatkan bek tengah baru. Bukan Matthijs de Ligt atau Nathan Ake seperti yang sempat ramai diperbincangkan, melainkan pemain asal klub Italia Napoli yakni Kalidou Koulibaly.
Chelsea memang membutuhkan bek tengah baru untuk musim 2022/2023. Sebab, tim racikan Thomas Tuchel itu sudah ditinggal dua bek tengah andalannya yakni Antonio Rudiger dan juga Andreas Christensen.
Bahkan, Chelsea berpeluang kehilangan satu pemain alternatif untuk peran bek tengah yakni Cesar Azpilicueta. Tuchel membidik banyak nama. Koulibaly merupakan bek tengah pertama yang dibeli Chelsea musim ini.
Menurut Fabrizio Romano, Chelsea dan Koulibaly sudah punya kesepakatan kontrak hingga 2027. Koulibaly menerima gaji 10 juta euro permusim. Chelsea akan membayar hingga maksimal 40 juta euro kepada Napoli untuk transfer Koulibaly.
Rudiger dan Christensen adalah tipikal bek yang fisikal. Khusus Rudiger, dia punya kemampuan spesial dalam hal progresi bola. Rudiger biasa membawa bola hingga area tengah lapangan sebelum memberikannya pada pemain lain.
Koulibaly punya kemampuan serupa dengan Rudiger. Di Napoli, bek 31 tahun itu biasa menjadi inisiator serangan. Dia bisa melakukan dribel pendek dan punya akurasi umpan bagus.
Pada aspek fisik, Koulibaly juga tidak kalah dari Rudiger dan Christensen. Koulibaly punya tinggi badan 1,87 meter dan postur yang kokoh. Meskipun begitu, Koulibaly juga punya kecepatan yang bisa diandalkan.
Koulibaly bukan hanya punya kemampuan progresi bola yang bagus. Koulibaly juga bisa diandalkan sebagai pemain alternatif untuk mencetak gol. Musim lalu, Koulibaly membuat tiga gol dan tiga assist dari 27 laga di Serie A.
Koulibaly bahkan unggul dari Timor Werner dalam hal keterlibatan mencetak gol. Musim lalu, dari 21 laga Premier League, Werner mencetak empat gol dan satu assist.
Koulibaly bisa diandalkan Chelsea dalam skema set-piece, baik sepak sudut atau tendangan bebas. Koulibaly bisa jadi target umpan dan kemampuan duelnya yang bagus bisa sangat menentukan.
Napoli secara umum bermain dengan formasi empat bek pada musim 2021/2022 lalu. Kondisi itu berbeda dengan Chelsea di tangan Tuchel yang lebih sering bermain dengan formasi tiga bek tengah.