Belakangan, nama Kuala Kencana mengemuka. Kuala, secara harfiah diartikan sebagai pertemuan dua sungai. Sementara, kencana berarti emas.
Jika diartikan, kuala kencana berarti adalah wilayah pertemuan dua sungai yang mengandung emas.
Nama kuala kerap digunakan untuk menyebut sebuah daerah. Beberapa nama kota terkenal menggunakan kata kuala sebagai nama awalan kota. Misalnya, Kuala Lumpur di Malaysia, Kuala Baru di Aceh, atau Kuala Indah, Jambi.
Bisa ditebak, Kuala Kencana adalah nama sebuah kota. Tapi, berbeda dari lazimnya kota-kota lain di Indonesia,Kuala Kencana berada di tengah belantara.
Kota ini disebut sebagai kota modern pertama bahkan di Indonesia. Mengutip Wikipedia, Kuala Kencana adalah sebuah distrik di Kota Timika, Kabupaten Timika, Papua.
Kota Ini diresmikan oleh Presiden Soeharto, pada 5 Desember 1995. Distrik ini dikelola sepenuhnya oleh PT Freeport Indonesia.
Kuala Kencana merupakan kota pertama di Indonesia yang memiliki sistem saluran air kotor yang lalu disalurkan ke pusat pengelolaan limbah.
Terdapat beberapa kompleks pemukiman di Kuala Kencana, yakni RW A atau Bumi Satwa Indah, RW B atau Tirta Indah, kompleks Apartemen, kompleks Jl. Bougenville, dan yang terakhir adalah Bachelor’s Quarter.
Di Kota Kuala Kencana terdapat satu sekolah lokal, satu sekolah internasional, satu klinik, satu musala, satu masjid, satu gereja, dan beberapa fasilitas olahraga seperti kolam renang, lapangan basket, lapangan golf, dan lainnya.
Jarak antara ibu kota distrik ke ibu kota kabupaten adalah 20 kilometer.
Mengutip Timikakab.go.id, Kuala Kencana merupakan kawasan terbatas yang dikelola oleh PTFI dan sebenarnya bukan kawasan yang dikhususkan untuk berwisata.
Soalnya yang diperbolehkan masuk ke daerah ini hanya orang-orang yang memiliki kartu identitas ID PTFI atau yang telah memiliki izin tertentu.
Setiap kendaraan yang akan masuk ke Kuala Kencana mungkin harus melewati pemeriksaan yang ketat dan menyeluruh oleh petugas keamanan di checkpoint perbatasan Timika-Kuala Kencana.
Orang-orang terpesona dengan keasrian, kesejukan dan kebersihan kawasan ini. Para pengunjung biasanya tak melewatkan momen foto di kawasan lapangan dimana terdapat tugu yang merupakan hasil kerajinan masyarakat Papua dan dipercantik dengan semburan air mancur disekelilingnya.