CIKARANG – Pemerintah melalui Komisi IX DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin, 10 Maret 2025.
Program MBG telah diluncurkan pemerintah pada 6 januari 2025 lalu dan akan menjangkau berbagai wilayah di Indonesia.Kegiatan sosialisasi program MBG dilaksanakan di Cafe Bungker, Cikarang Utara.
Sosialisasi dengan tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia ini diikuti oleh 300-an peserta yang merupakan warga setempat. Badan Gizi Nasional (BGN) merupakan Lembaga Negara non-Kementerian yang berdedikasi untuk pemenuhan gizi nasional. BGN fokus dalam mendukung penuh program Makan Bergizi Nasional untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Baca Juga:Diperiode Kedua Kepemimpinannya Nina Agustina Janji Tuntaskan Persoalan Rakyat IndramayuBupati Indramayu Hadiri Rakernas V PDI Perjuangan
Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR-RI Obon Tabroni, perwakilan Badan Gizi Nasional Moh Ibnu Holdun, serta tokoh masyarakat setempat.
Anggota Komisi IX DPR RI Obon Tabroni mendukung penuh program pemerintah untuk tumbuh kembang anak dan menjaga kualitas kesehatan masyarakat.
“Berdasarkan data angka kekurangan gizi seperti stunting dan malnutrisi masih menjadi tantangan besar yang harus dihadapi bangsa ini. Oleh karena itu Komisi IX DPR RI mendukung program makan bergizi gratis dalam mencegah permasalahan gizi di Indonesia,” tutur Anggota Komisi IX DPR RI Obon Tabroni.
Sementara itu pewakilan BGN Moh Ibnu Holdun menjelaskan, pemenuhan gizi yang baik akan berdampak langsung terhadap kemampuan anak dalam belajar, berprestasi, dan berkontribusi kepada masyarakat.
“Harapan dengan diadakannya program makan bergizi gratis ini, yaitu Peningkatann akses makanan bergizi, peningkatan pengetahuan gizi dan peningkatan pola makan sehat menjadi lebih optimal,” jelasnya.
Berdasarkan riset, menurut Ibnu, Indonesia diproyeksikan akan memiliki populasi muda yang besar pada tahun 2045 dan program ini dapat menjadi pilar penting dalam mendukung generasi muda yang sehat, produktif, dan siap bersaing di masa depan.
“Pada April 2025 ditargetkan 3 juta anak Indonesia akan mendapatkan makanan bergizi. Target berikutnya pada Agustus 2025 akan bertambah menjadi 15 juta, dan akhir tahun anak Indonesia bisa mendapatkan makanan bergizi gratis,”pungkasnya. (rls)