1,2 Juta  Warga Kabupaten Bandung Jadi Penerima Manfaat Program Makan Bergizi Gratis

Makan Gratis
Warga Kabupaten Bandung Jadi Penerima Manfaat Program Makan Bergizi Gratis
0 Komentar

BANDUNG – Pemerintah melalui Komisi IX DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN) terus memperluas implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Staf Pimpinan Kepala/Wakil Kepala BGN Alwin Supriyadi, Camat Pamengpeuk Agus Nindar Ruswanto, serta tokoh masyarakat sekitar.

Untuk wilayah Kabupaten Bandung diperkirakan ada sekitar 1,2 juta penerima manfaat program MBG.Hal itu disampaikan oleh Anggota Komisi IX DPR RI Asep Romy Romaya saat sosialisasikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Adi Futsal, Kabupaten Bandung, Rabu, 26 Maret 2025.

Baca Juga:Diperiode Kedua Kepemimpinannya Nina Agustina Janji Tuntaskan Persoalan Rakyat IndramayuBupati Indramayu Hadiri Rakernas V PDI Perjuangan

“Program MBG diharapkan dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kuat. Kehadiran Badan Gizi Nasional (BGN) merupakan langkah strategis untuk memperkuat koordinasi, sinergi, dan integrasi program-program gizi di tingkat nasional maupun daerah,”ungkapnya.

Anggota Komisi IX DPR RI Asep Romy mengatakan, meski belum merata disemua daerah namun program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Bandung sudah berjalan dibeberapa wilayah.

“Di Kabupaten Bandung, program Makan Bergizi Gratis ini sudah berdiri lebih dari 10 (sepuluh) dapur sehar (SPPG) yang tersebar dibeberapa kecamatan, akan tetapi saya belum mendapatkan informasi pelaksanaan program ini di kecamatan pameungpeuk,”katanya.

Asep Romy menyebutkan, hasil pertemuan yang dilakukannya dengan pemerintah daerah setempat terkait program Makan Bergizi Gratis.

“Bapak Bupati Bandung terakhir berkonsultasi dengan Kepala Badan Gizi Nasional perihal pelaksanaan program ini di kabupaten bandung, dengan tujuan penerima manfaat sebanyak 1.2 juta dan pembukaan dapur di kabupaten bandung sebanyak hampir 361 dapur (SPPG),”sebutnya.

Ke depannya, menurut Asep, agar program MBG ini bisa berjalan maksimal maka diperlukan upaya yang lebih lanjut untuk memperluas jangkauan program ini ke daerah-daerah lain yang juga menghadapi masalah gizi buruk.

“Semoga kolaborasi dan komunikasi antara pemerintah dengan pelaku usaha segera terlaksana sehingga dapur sehat dapat segera bertambah jumlahnya, maka secara otomatis penerima manfaat mulai dari anak sekolah, balita, ibu hamil dan ibu menyusui dapat pula meningkat dan bertambah,”ujarnya.

Baca Juga:

Asep menambahkan, program Makan Bergizi Gratis ini ditujukan untuk peserta didik pada jenjang Pendidikan anak usia dini, Pendidikan dasar (SD), dan Pendidikan menengah (SMP) di lingkungan Pendidikan umum, Pendidikan kejuruan (SMK), Pendidikan Keagamaan, Pendidikan khusus, Pendidikan layanan khusus, dan Pendidikan pesantren (Santri), anak usia di bawah lima tahun (Balita), ibu hamil dan ibu menyusui.

0 Komentar