Menurut Dia, program MBG diharapkan mampu menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas melalui pemenuhan gizi harian yang seimbang.
“Selain itu, program ini juga memiliki dampak signifikan dalam membuka lapangan kerja baru dan mengurangi beban ekonomi keluarga, khususnya bagi masyarakat miskin,”ucapnya.
Andre menyebutkan, program MBG akan membawa dampak ekonomi yang besar di tingkat lokal, baik dari sisi tenaga kerja maupun perputaran ekonomi di sektor pangan.
Baca Juga:Diperiode Kedua Kepemimpinannya Nina Agustina Janji Tuntaskan Persoalan Rakyat IndramayuBupati Indramayu Hadiri Rakernas V PDI Perjuangan
“Kami berharap agar informasi tentang program MBG ini dapat terus disebarluaskan hingga ke lingkungan keluarga masing-masing, sehingga kebiasaan makan bergizi tidak hanya terbentuk di sekolah, tetapi juga di rumah,”sebutnya
Hal senada dipaparkan Adib Al Fikry selaku Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi. Adib menyampaikan bahwa program Makan Bergizi Gratis memiliki tiga misi utama. Pertama, mendorong perubahan perilaku makan di masyarakat agar lebih sadar dalam memilih makanan sehat dan bergizi.
“Kedua bertujuan untuk meningkatkan literasi gizi keluarga dan anak, di mana edukasi gizi menjadi fokus penting yang harus dimulai dari lingkungan keluarga, didukung oleh media edukasi dan kampanye di sekolah. Ketiga, menjadikan gizi sebagai bagian dari budaya sehari-hari, sehingga kebiasaan makan bergizi tidak hanya bersifat sementara, tetapi menjadi bagian dari pola hidup masyarakat yang berkelanjutan, termasuk memanfaatkan potensi pangan lokal,”paparnya. (rls)