Menuju Indonesia Emas, Sosialisasi Program MBG Terus di Galakan Badan Gizi Nasional

Makan Gratis
Sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jampang Tengah pada Kamis, 7 Agustus 2025
0 Komentar

SUKABUMI– Sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus digeber DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN).

Sosialisasi MBG bertujuan dalam memperkuat pemahaman bersama mengenai implementasi program prioritas nasional yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.

Sosialisasi dengan mengangkat tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia ini berlangsung di Madrasah Diniyah Nurul Hidayah, Cilawang, Panumbangan, Jampang Tengah pada Kamis, 7 Agustus 2025.

Baca Juga:Diperiode Kedua Kepemimpinannya Nina Agustina Janji Tuntaskan Persoalan Rakyat IndramayuBupati Indramayu Hadiri Rakernas V PDI Perjuangan

Kegiatan yang dimulai pada pukul 16.00 WIB itu dihadiri oleh ratusan peserta yang merupakan warga sekitar. Acara sosialisasi program MBG tersebut dihadiri oleh Anggota DPR RI Komisi IX Zainul Munasichin, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN Ande Citra Restiawan, dan Yasmien Nuur Ditrie.

Anggota Komisi IX DPR RI Zainul Munasichin mengapresiasi Badan Gizi Nasional yang selama ini telah menjadi penggerak utama dalam pelaksanaan program MBG.

“Kegiatan sosialisasi ini dimaksudkan agar para mitra kerja dan masyarakat luas memahami secara komprehensif struktur dan mekanisme pelaksanaan program MBG, sehingga dapat turut serta dalam mendukung keberhasilannya di lapangan,”ucapnya.

Zainul menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam mempercepat keberhasilan program melalui pembentukan Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) yang dijalankan berdasarkan pedoman dan standar yang telah ditentukan.

“Program MBG bukan sekadar penyediaan makanan bergizi bagi pelajar, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, namun juga diharapkan mampu menjadi pengungkit ekonomi daerah,”ujarnya.

Menurutnya, satu dapur SPPG diperkirakan dapat membuka lapangan kerja bagi 45 hingga 50 orang, belum termasuk dampak ekonomi dari pengadaan bahan baku yang melibatkan petani, nelayan, hingga koperasi dan BUMDes.

Sementara, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi BGN Ande Citra Restiawan mengatakan bahwa sasaran dari program MBG dibagi ke dalam dua kelompok utama, yaitu peserta didik dan non-peserta didik.

Baca Juga:

“Untuk kelompok peserta didik, penerima manfaat meliputi siswa dari jenjang PAUD hingga sekolah adat, sementara non-peserta didik mencakup ibu hamil, menyusui, dan balita,”katanya.

Ande menjelaskan, satu dapur SPPG akan melayani sekitar 3.000 hingga 3.500 penerima manfaat. Bagi peserta didik, makanan bergizi akan disediakan setiap hari selama hari sekolah, sedangkan untuk kelompok non-peserta didik, makanan akan diberikan dua kali per minggu melalui kolaborasi antara Posyandu dan Puskesmas.

0 Komentar