MAKASSAR– Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) bersama Komisi IX DPR RI terus memperkuat langkah dalam penanggulangan stunting serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program MBG diharapkan menjadi fondasi kuat menuju generasi emas bangsa Indonesia dimasa mendatang.
Kegiatan sosialisasi program MBG yang dihadiri oleh ratusan masyarakat ini bertempat di Kota Makassar pada Minggu (15/9/2025). Program MBG resmi diluncurkan pemerintah pada 6 Januari 2025 lalu dan secara bertahap akan menjangkau berbagai wilayah di Indonesia.
Baca Juga:Diperiode Kedua Kepemimpinannya Nina Agustina Janji Tuntaskan Persoalan Rakyat IndramayuBupati Indramayu Hadiri Rakernas V PDI Perjuangan
Acara sosialisasi ini dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI Ashabul Kahfi, perwakilan Badan Gizi Nasional Adib Alfikry, Dosen UIN Alauddin Makassar Syamsul Tomar.
Anggota Komisi IX DPR RI Ashabul Kahfi menegaskan bahwa sosialisasi MBG merupakan langkah penting untuk memastikan masyarakat memahami tujuan besar program ini.
“MBG tidak hanya untuk menurunkan angka stunting, tetapi juga memastikan kecukupan gizi masyarakat secara menyeluruh. DPR RI berkomitmen mengawal pelaksanaan MBG di Makassar agar benar-benar memberi manfaat nyata bagi rakyat,”tegasnya
Sementara itu, Adib Alfikry dari BGN menjelaskan bahwa program MBG menyasar peserta didik mulai dari PAUD, SD, SMP, hingga SMA, serta kelompok non-didik seperti balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
“Pelaksanaan MBG juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah melalui keterlibatan pelaku usaha pangan lokal dan penciptaan lapangan kerja di sekitar Sentra Produksi Pangan Gizi (SPPG),”jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Syamsul Tomar menyebutkan bahwa program makan bergizi gratis tidak sekadar berarti makan sampai kenyang, tetapi juga dapat memberikan asupan gizi seimbang yang sangat dibutuhkan anak-anak agar tumbuh sehat, kuat, dan cerdas.
“Keberhasilan program ini membutuhkan dukungan penuh masyarakat. Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Kota Makassar semakin memahami urgensi Program MBG serta bersama-sama mendukung implementasinya,”sebutnya.
Baca Juga:
Sinergi antara pemerintah, DPR RI, lanjut Dia, akademisi, dan masyarakat menjadi kunci dalam memperbaiki kualitas gizi generasi muda dan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Berdasarkan riset, Indonesia diproyeksikan akan memiliki populasi muda yang besar pada tahun 2045 dan program ini dapat menjadi pilar penting dalam mendukung generasi muda yang sehat, produktif, dan siap bersaing di masa depan,”pungkasnya. (rls)