7 Envirotainer Diangkut 3 Truk Dikawal Ketat,Vaksin Sinovac Disimpan di Bio Farma Bandung

7 Envirotainer Diangkut 3 Truk Dikawal Ketat,Vaksin Sinovac Disimpan di Bio Farma Bandung
Kedatangan vaksin Covid-19 dari Sinovac, Tiongkok di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu 6 Desember 2020. (Foto: YouTube)
0 Komentar

JAKARTA-Vaksin Covid-19 buatan Sinovac langsung dibawa ke Kantor Pusat Bio Farma di Kota Bandung, setelah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 6 November 2020 malam. Dari warehouse di terminal cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta, vaksin yang disimpan dalam 7 Envirotainer diangkut menggunakan 3 truk, langsung dibawa menuju Kantor Pusat Bio Farma di Kota Bandung.

Demikian keterangan pers tertulis dari Biro Pers, Media, Informasi Sekretariat Presiden (BPMI Setpres), Senin (7/12/2020).

Dari warehouse di terminal kargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta, vaksin yang disimpan dalam tujuh Envirotainer diangkut menggunakan tiga truk.

Baca Juga:Taiwan Pertanyakan Vaksin China, Vaksin Covid-19 Sinovac China Tiba di IndonesiaVaksin Sudah Ada, Siapa Bakal Divaksin Covid-19 Duluan?

Pada Senin (7/12/2020) dini hari, rangkaian kendaraan pengangkut vaksin mulai berjalan menuju Bio Farma. Rangkaian kendaraan ini turut dikawal secara ketat oleh aparat keamanan.

Setelah menempuh perjalanan darat selama kurang lebih 3 jam, rangkaian kendaraan pembawa vaksin tiba di Bio Farma sekitar pukul 03.45 WIB.

Vaksin kemudian dipindahkan dari Envirotainer untuk disimpan di cool room dengan suhu 2-8 derajat celcius. Ruangan tersebut telah disterilisasi dan disiapkan khusus untuk menyimpan vaksin Covid-19.

Vaksin kemudian akan dilakukan pengambilan sampel untuk pengujian mutu oleh tim dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Bio Farma.

Sebelumnya, dalam pernyataan yang disampaikan pada saat meninjau simulasi vaksinasi di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat (18/11/2020) Rabu, Presiden Joko Widodo mengatakan setelah tiba, vaksin memerlukan sejumlah tahapan sebelum bisa diberikan kepada masyarakat.

“Setelah mendapatkan izin dari BPOM, baru kita lakukan vaksinasi. Kaidah-kaidah saintifik, kaidah-kaidah ilmiah ini juga saya sudah sampaikan, wajib diikuti. Kita ingin keselamatan, keamanan masyarakat itu harus betul-betul diberikan tempat yang paling tinggi,” kata Jokowi saat itu. (*)

0 Komentar