Kebangkitan Nasionalisme di Tengah Pandemi Covid 19, Sekedar Isu, Propaganda Baru atau Rekayasa ?

Kebangkitan Nasionalisme di Tengah Pandemi Covid 19, Sekedar Isu, Propaganda Baru atau Rekayasa ?
0 Komentar

BERITA-Semarak lapisan masyarakat menyambut meriah menjelang hari kemerdekaan RI yang ke -76 bersamaan dengan pandemi covid 19 yang masih sedang berlangsung . Rasa kesadaran baru untuk merayakan hari kemerdekaan di bawah ancaman dan tekanan covid 19. Rakyat rupanya sudah lelah larut keputusasaan,kesedihan dan kesulitan ekonomi berbagai ancaman negatif selama pandemi .

Rakyat ternyata lebih dahulu optimis untuk mewacanakan dan mengusung kesadaran baru di negeri ini. Titik baru kebangkitan kesadaran berbangsa dan masyarakat ada dan tumbuh dari masyarakat itu sendiri.

Semangat dan kegirangan masyarakat luas rakyat Indonesia untuk merayakan hari kemerdekaan RI yang ke 76 menunjukkan adanya kekuatan baru hadir dari kesadaran dan tekad komponen bangsa .Mereka akan segera lepas landas landas dari fase kondisi fisik dan mental bangsa ini sudah pada titik nadir terendah ,bertekad untuk kembali bangkit lagi.

Baca Juga:Mahasiswa Asal Kuningan Ubah Limbah Kulit Durian Jadi Biodegradable Foam, Dosen UGJ: Kemasan Makanan Ramah LingkunganBegini Modus Tenaga Kerja China yang Masuk Indonesia

Wacana dan ajakan pengibaran serentak bendera merah putih yang beredar luas di medsos FB,IG dan group WA dari tanggal 1-31 Agustus adalah fenomena sejarah yang sangat unik dan mengharukan . Mengapa kesadaran sosial dan nasionalisme tumbuh subur pada saat ini ?

Tentu berterima kasihlah pada teknologi di era digitalisasi ,kolektivitas kegiatan dan pergerakan yang massive dari masyarakat sangat mudah menyebar dan diterima langsung oleh masyarakat .

Hiruk pikuk rakyat berdendang ria serasa lupa covid masih menghantui untuk memperingati hari kemerdekaan RI sejak dini ,menginginkan Bukan Agustus ini sebagai bukan yang menggairahkan ,membahagiakan dan bulan yang memberikan resume untuk berdamai dan melakukan resolusi semua komponen bangsa untuk kebangkitan nasionalisme bersama melawan . Pertanyaannya kemanakah para pejabat dan tokoh yang selama ini mengaku paling NKRI?

Setidaknya kita bisa menunjuk jari tangan kita ke pejabat pejabat yang bersembunyi atau yabg sedang menjabat. Seharusnya pemimpin negeri ini yang telah dipercaya dan dibayar mahal harus menjadi inisiator pelopor dan terjun langsung berjuang.

Segera menjadikan negara ini secepatnya berada dalam satu komando ,satu tujuan bersama menyelamatkan bangsa dan rakyatnya dan membangun identitas nasionalisme baru untuk segera bangkit . Apakah pemimpin dan kejabat sudah melakukan tugas dan tanggung jawap tersebut di atas dengan baik dan terencana.

0 Komentar