Ada yang Lebih Berbahaya dari Virus Corona

Ada yang Lebih Berbahaya dari Virus Corona
Virus disinformasi yang beredar marak belakangan dari para pemimpin dunia tertutup dan otoriter seperti Xi dan Trump, jauh lebih berbahaya ketimbang corona itu sendiri. (Foto: Reuters)
0 Komentar

Dia kemudian mengapresiasi kebijakan pemerintah yang telah menghentikan wabah: “Kita telah berhasil menanganinya,” seperti yang dilansir Foreign Policy.

Penasihat ekonomi utama Trump, Larry Kudlow, mengatakan dalam wawancara di televisi pada 25 Februari, “Kami telah mengatasinya ini.”

Korban pertama yang meninggal akibat virus dilaporkan beberapa hari setelah pernyataan-pernyataan itu. Beberapa laporan korban meninggal lain menyusul tidak lama kemudian.

Baca Juga:Jokowi Larang Pemerintah Daerah Keluarkan Kebijakan LockdownUGM Keluarkan Surat Edaran Tanggap Darurat COVID-19

Semua ini membuat warga bingung harus percaya pada laporan media atau kepada pemerintah.

Sebagian besar orang Amerika terbiasa untuk mengandalkan pemerintah terpilih mereka sendiri, sementara otokrasi dunia menyesatkan orang-orang dan organisasi internasional sering tidak kompeten. Orang Amerika biasanya tidak perlu merasa khawatir karena mereka memiliki ilmuwan kelas dunia yang dimintai saran oleh pemerintah mereka.

Di samping itu, mereka juga biasanya tidak perlu khawatir karena memiliki organisasi berita profesional yang menginformasikan publik dan meminta pertanggungjawaban pejabat.

Namun, sebagaimana ditunjukkan oleh epidemi virus corona, atribut berharga dari sistem demokrasi Amerika telah goyah.

Dalam pandemi, kebenaran itu penting, tegas Nossel. Para pemimpin politik, pejabat kesehatan masyarakat, dan media harus memberikan prioritas pada fakta. Ini penting agar krisis kesehatan global tidak menghancurkan kepercayaan pada lembaga-lembaga yang diandalkan orang-orang untuk menjaga mereka tetap sehat dan aman. (*)

0 Komentar