Akhirnya, Komisi Pengawas Nasional China Investigasi Kematian Dokter Pengungkap Virus Corona Li Wenliang

Akhirnya, Komisi Pengawas Nasional China Investigasi Kematian Dokter Pengungkap Virus Corona Li Wenliang
Li Wenliang, 33, seorang dokter yang diinterogasi oleh polisi Tiongkok setelah dia membunyikan alarm tentang coronavirus, telah meninggal di rumah sakit di Wuhan tempat dia bekerja
0 Komentar

JAKARTA-Komisi Pengawas Nasional China (NSC) mengirimkan tim ke Wuhan, Provinsi Hubei, untuk melakukan investigasi terkait kematian dr Li Wenliang yang pertama kali mengungkapkan berjangkitnya wabah virus corona.

Keputusan tersebut telah disetujui oleh Komite Sentral Partai Komunis China (CPC), Jumat (7/2).

Nyawa Li, seorang dokter mata di Rumah Sakit Umum Pusat Wuhan, tidak tertolong pada Jumat dini hari setelah terinfeksi 2019-nCoV, meskipun para dokter telah bersusah payah menyelamatkannya.

Baca Juga:Menolak Ditilang, Viral Tohab Ajak Duel Anggota Polantas Akhirnya DiringkusHakim Brasil Tolak Tuduhan Kejahatan Dunia Maya Terhadap Jurnalis Greenwald

“Di tengah peperangan menghadapi epidemi pneumonia akibat virus corona tipe baru, dokter ahli mata kami terinfeksi. Dia meninggal dunia setelah semua upaya untuk menyelamatkan dia tidak menemui hasil. Kami sangat berduka cita,” demikian pernyataan resmi pihak RSUP Wuhan yang diunggah di akun Weibo.

Dokter berusia 34 tahun itu sebelumnya telah mengingatkan rekan-rekannya mengenai penyakit tersebut setelah mendapati beberapa pasien yang mengalami gejala mirip SARS yang mewabah di China pada 2003.

Melalui grup WeChat, Li mengingatkan agar rekan-rekannya mengenakan pakaian khusus agar tidak tertular wabah baru.

“Infeksi virus corona tipe baru sudah terkonfirmasi dan jenisnya sedang diidentifikasi. Beri tahu semua keluarga dan kerabat agar waspada,” demikian pesan Li di grup Wechat yang beranggotakan bekas teman sekolahnya pada 30 Desember 2019, seperti dikutip Caixin.

Namun peringatan tersebut berbuntut pemanggilan Li dan delapan rekannya oleh pihak kepolisian Wuhan pada 3 Januari 2020 karena dianggap menyebarkan isu yang bisa menimbulkan kegaduhan.

Pada saat itu pula Biro Kesehatan Kota Wuhan menyatakan bahwa tidak ada bukti virus tersebut dapat ditularkan antarmanusia.

Belakangan virus tersebut justru menular dari individu ke individu, sehingga pemerintah pusat mengambil  serangkaian kebijakan, salah satunya dengan memblokade Kota Wuhan dan beberapa kota lainnya di Provinsi Hubei.

Baca Juga:Dokter Li Wenliang Pengungkap Virus Corona Meninggal DuniaDua Tahun Citarum Harum, Kualitas Air DAS Membaik

Setelah menandatangani surat teguran, Li kembali bekerja. Setelah menerima pasien yang terinfeksi virus jenis baru itu, Li mengalami batuk pada 10 Januari 2020 yang kemudian demam pada hari berikutnya. Lalu dia dirawat di rumah sakit pada 12 Januari 2020 dan dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Global Times melaporkan bahwa istri Li yang sedang hamil dalam kondisi yang tidak sehat.

0 Komentar