Asih Tumbal Pesugihan

Asih Tumbal Pesugihan
Polisi mengungkap penculikan gadis bawah umur yang hamil untuk dijadikan tumbal pesugihan (Istimewa)
0 Komentar

“Setelah membunuh pelaku pergi ke gunung. Kalau ke sana enggak bawa apa-apa (dari korban), setelah membunuh di sana ada petilasan nya, untuk prosesi,” jelasnya.

Pihak kepolisian juga sudah mengungkap, pelakunya dua orang, pelaku wanita berinisial OV dan pelaku pria berinisial WF. Keduanya mengaku membunuh Asih sebagai tumbal pesugihan. Yang mengejutkan, Asih dan OV merupakan rekan kerja di kantor yang sama.

Menurut adik korban yakni Damiri (39), OV merupakan rekan kerja lama dari Asih. Mereka berdua telah bekerja di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, sebagai petugas cleaning service (CS).

Baca Juga:Shalat Tarawih di Masjidil Haram-Nabawi Bukan untuk UmumInilah 4 Kelemahan Mobil Matic yang Wajib Diketahui

“Mereka berdua itu teman lama, dulu pernah kerja satu PT. Nah sekarang si pelaku di PT 1, nah si Asih di PT 3,” kata Damiri saat berbincang dengan merdeka.com di kediaman Pal Merah, Jakarta Barat, Selasa (10/9).

Selain itu, Damiri mengungkapkan, pelaku tega membunuh Asih bukan karena untuk dijadikan tumbal saja. Melainkan juga pelaku mempunyai masalah pribadi terhadap Asih.

“Pelaku ini katanya juga punya dendam sama Asih. Cuma saya enggak tahu dendam pribadi apa, yang saya tahu sih begitu,” ungkapnya.

Selain itu, Masem (63) yang merupakan ibu dari Asih ini mengaku, jika pelaku OV tak pantas untuk berteman dengan anak pertamanya itu.

“Pas saya lihat foto selfie Asih sama pelaku, saya bilang kayaknya bukan orang bener nie (pelaku),” ujar Masem.

Dengan adanya peristiwa tersebut, pihak keluarga ingin agar pelaku dapat dihukum secara setimpal dengan apa yang diperbuat terhadap Asih.

“Kami keluarga pengen biar pelaku dihukum yang berat dan setimpal,” ucap Damiri.

Baca Juga:Limbah Masker dan Sarung Tangan Plastik Polusi Baru di Tengah Pandemi CoronaIni Cara Bersihkan Mobil dengan Benar untuk Lawan Virus Corona

Saat ini, jasad korban telah dikuburkan oleh pihak keluarga di kampung halamannya di Desa Tenajar Tengah, Indramayu, Jawa Barat.

Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edi Sumardy mengatakan, pelaku sering melakukan ritual dan ziarah di salah satu daerah di Jombang untuk mendalami ilmu pelet dengan bimbingan makhluk gaib.

“Bertahun-tahun (OV) ke Jombang, Jawa Timur rajin ziarah dalami ilmu pelet awalnya segala macamnya di Jombang. Kalau bunuh orang baru kali ini,” kata Edi kepada wartawan, Selasa (10/9).

0 Komentar