Berapa Bayaran Buzzer? Analisis Medsos Ungkap Faktanya

Berapa Bayaran Buzzer? Analisis Medsos Ungkap Faktanya
0 Komentar

“Waktu pemilu kemarin, antara kubu 01 dan kubu 02, mana yang lebih banyak buzzer-nya?” tanya Karni Ilyas seperti dikutip beritaradar.com.

Ditanya seperti itu, Ismail mesem-mesem. Dia menjawab sambil tersenyum. Menurut dia, kedua kubu memiliki buzzer yang sama banyaknya.

“Saya nggak bisa bilang yang mana gitu. Saya bilang dua-duanya ini memiliki buzzer yang sama banyak,” terang Ismail Fahmi.

Baca Juga:Aktivis Walhi Golfrid Siregar Tewas, Kasusnya MisteriusIni Fakta Begitu Mudahnya Orang Tertipu Berita Hoaks

Meski bilang buzzer kedua kubu itu sama banyak, Ismail menyinggung massa emak-emak dari kubu o2 dan menyebut jumlahnya sangat banyak.

“(Kubu) 02 itu besar sekali, emak-emak itu diajak. Mereka ikut mengamplifikasi, dalam hal itu mereka bisa jadi buzzer kan?” tuturnya.

Meski tidak membangun opini, Ismail menyontohkan ada banyak buzzer emak-emak yang me-retweet kicauan influencer kubu 02 dalam suatu waktu. Dan, imbuhnya, itu tidak dibayar alias sukarela.

“Mereka tidak membangun opini tapi misalkan top influencer mereka mengatakan pernyataan tiba-tiba mendapat retweet yang sangat tinggi, mereka membantu juga dan itu enggak dibayar karena suka rela,” kata Ismail Fahmi.

Pun Ismail tidak menutup mata terhadap kubu 01. Menurut dia, jumlah buzzer di kubu 01 tersebut juga cukup banyak. Maklum, tim relawan dari kubu itu menyebar di segala penjuru.

“Kemudian 01, timnya kan banyak saya lihat di dalam peta itu tersebar di banyak kelompok dan mereka membangun juga narasinya sendiri-sendiri,” ungkap Ismail Fahmi. (*)

0 Komentar