Hastag #CopotKapoldaSultra Trending Twitter, Ini Penjelasan Kapolda Sultra

Hastag #CopotKapoldaSultra Trending Twitter, Ini Penjelasan Kapolda Sultra
Kapolda Sulawesi Tenggara Brigadir Jenderal Polisi Merdysam/Net
1 Komentar

SULTRA-Hastag #CopotKapoldaSultra masuk trending topik Twitter Indonesia. Hal itu terkait ramainya cuitan netizen membahas pernyataan Kapolda Sultra Brigjen Merdisyam yang dianggap keliru terkait viral video TKA China masuk Bandara Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), membawa virus corona.

https://twitter.com/KRMTRoySuryo2/status/1239585058920345601?s=20

Soal itu, Kapolda Sulawesi Tenggara Brigadir Jenderal Polisi Merdysam menjelaskan, terkait simpang siur fakta masuknya 49 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China ke Kendari melalui Bandara Haluoleo pada Minggu, 15 Maret 2020 kemarin.

Merdysam menjelaskan, informasi awal yang ia terima dari pihak otoritas Bandara Haluoleo dan Danlanud Haluoleo, ke-49 TKA tersebut berasal dari Jakarta. Hal ini bertolak belakang dengan pernyataan pihak Imigrasi yang menyatakan 49 TKA tersebut datang dari Thailand menuju ke Jakarta.

Baca Juga:Sita 20 Butir Obat Psikotropika, Vanessa Angel bersama Suaminya Ditangkap PolisiKurs Rupiah Tembus Rp 15.000

“Berdasarkan informasi awal yang diperoleh dari pihak otoritas Bandara Haluoleo dan Danlanud Haluoleo yang menyatakan bahwa benar WNA China yang datang adalah berasal dari Jakarta,” kata Merdysam saat konfrensi pers di Mapolda Sultra, Selasa, 17 Maret 2020.

Ke-49 TKA tersebut, sambung Merdy, juga telah dilengkapi dengan visa serta Medical Certificate dan Health Alert Card (HAC) yang merupakan persyaratan masuk bagi OA (Orang Asing) ke Indonesia yang dibutuhkan pada situasi saat ini dengan merebaknya virus Corona atau Covid-19. 

“Informasi yang didapatkan dari pihak otoritas Bandara Haluoleo tersebut hanya dapat menjelaskan terkait asal keberangkatan WNA China, karena Bandara Haluoleo merupakan bandara domestik nasional yang tidak terdapat pemeriksaan keimigrasian pada kedatangan,” kata Merdy. 

Adapun tujuan ke-49 TKA asal China itu , Merdy menjelaskan, yakni ke sebuah perusahaan bernama Virtue Dragon Nickel Industri (VDNI) yang beroperasi di Kabupaten Konawe. Hal tersebut dipastikan setelah adanya konfirmasi ke perusahaan tersebut.

Soal status ke-49 TKA asal China tersebut yang dikatakan bukan orang baru yang datang dari China, Merdy mengatakan hal itu setelah dirinya mengkonfirmasi langsung ke pihak perusahaan. 

“Setelah adanya penghentian penerbangan dari China ke Indonesia dari bulan Februari 2020 pihak perusahaan menyatakan belum ada TKA baru yang datang dari China, dan TKA yang ada (49 TKA) merupakan pekerja lama yang masih bekerja, keberangkatan mereka keluar adalah untuk mengurus perpanjangan visa dan ijin kerja,” urai Merdysam. 

1 Komentar