Ilmuwan China Temukan Mutasi Langka Virus Corona SARS-CoV-2 yang Lebih Mematikan

Ilmuwan China Temukan Mutasi Langka Virus Corona SARS-CoV-2 yang Lebih Mematikan
Sebuah mikrograf elektron transmisi yang tidak bertanggal dari partikel virus SARS-CoV-2 yang diambil dari pasien yang diisolasi di Amerika Serikat. Foto: NIAID Integrated Research Facility (IRF) via REUTERS
0 Komentar

Ilmuwan mengklaim, itu adalah peristiwa yang langka terjadi. Sebab, biasanya gen bermutasi pada satu situs pada satu waktu. 

Pasien tersebut menghabiskan masa perawatan sekitar 50 hari di rumahsakit, lebih lama dari pasien Covid-19 lainnya. Bahkan, feses pasien tersebut sangat menular dengan strain virus yang hidup. 

“Menyelidiki dampak fungsional dari mutasi tri-nukleotida ini akan sangat menarik,” kata Prof Li. Adapun gen virus corona yang bermutasi saat ini berbeda dari strain paling awal di Wuhan. 

Baca Juga:Ada Spesies Tumbuhan Era Jawa Kuno di Relief Candi BorobudurAda Keluarga Hidup di Becak di Pinggir Jalan, Pak Ganjar Langsung Angkat Telepon

Peneliti mengungkapkan, umumnya virus corona berubah dengan kecepatan rata-rata satu mutasi per bulan. Namun, pada Senin (20/4), lebih dari 10.000 strain telah diurutkan oleh para ilmuwan di seluruh dunia. (*)

0 Komentar