BANDUNG-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merilis peta sebaran kasus virus corona di wilayahnya, mengingat sebagian besar kasus dan suspect ada di Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek).
“Melihat data terakhir mayoritas di Bodebek. Dari titik-titik itu paling banyak mengikuti pola episentrum di Jakarta yang mayoritas sebarannya di Jabodebek,” ujarnya, Minggu (15/3).
Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Emil ini mengatakan data sebaran tersebut menjadi upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk transparan kepada masyarakat mengenai penyebaran penyakit covid-19.
Baca Juga:Ini Pidato Lengkap Jokowi tentang Wabah Virus CoronaHUT Subang ke-72 Dibatalkan, Siswa SD-SMP Diliburkan
Peta sebaran tersebut akan berbasis data kelurahan. Sehingga, data pribadi dari suspect dan kasus positif corona tetap terjaga dan tidak diketahui publik.
“Kami tetap sesuai kode etik. Sehingga, (lewat penyampaian data) para lurah dan kepala desa bisa melakukan edukasi dan tindakan preventif,” tegas dia.
Dalam kesempatan itu, Emil juga merinci kasus positif di Jabar mulai dari dua warga Depok, kasus 01 dan kasus 02. Kemudian, satu warga Cianjur yang sempat dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (3/3) lalu.
Selanjutnya, dua pasien di Bekasi merupakan istri dan anak dari pasien yang sudah meninggal dunia di Cianjur. Satu pasien lain berlokasi di Bandung, dan satu di Cirebon tepatnya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Sunan Gunung Jati.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil merilis data sementara hasil pantauan Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Jumat (15/3/2020).
Data tersebut dirilis melalui akun Instagram resmi Ridwan Kamil dalam bentuk postingan Peta Digital Interaktif Sebaran yang belum diupdate 100 persen.
https://www.instagram.com/p/B9wNTIdnNwH/?utm_source=ig_web_copy_link
Baca Juga:Gubernur Khofifah Indar Parawansa Belum Intrusikan Liburkan Siswa SMA-SMKGubernur Ganjar Pranowo Ungkap Pasien positif COVID-19 di Jateng bertambah, Total 4 orang
“BEWARA: PETA DIGITAL INTERAKTIF SEBARAN (BELUM UPDATE 100%) untuk ODP (Orang Dalam Pemantauan) berwarna BIRU, kemudian PDP (Pasien Dalam Pengawasan) berwarna KUNING dan Pasien yang Positif oleh virus covid-19 berwarna MERAH,” tulis Ridwan Kamil dalam postingan tersebut.
“Jika di klik data kelurahan atau desa akan muncul. Data ini silakan dijadikan parameter untuk pimpinan desa/kelurahan, camat sampai Bupati/Walikota untuk melakukan antisipasi dan edukasi yang terukur dan rasional,” tulisnya lagi.