Jika Anggotanya Terinfeksi Virus Corona, Kelompok Supremasi Kulit Putih Dorong Para Pengikut Sebarkan ke Polisi dan Yahudi

Jika Anggotanya Terinfeksi Virus Corona, Kelompok Supremasi Kulit Putih Dorong Para Pengikut Sebarkan ke Polisi dan Yahudi
Yuri Gripas/AFP via Getty Images
0 Komentar

NEW YORK-Kelompok-kelompok ekstremis rasis termasuk neo-Nazi dan supremasi kulit putih lainnya mendorong para anggota yang tertular penyakit COVID-19 akibat virus corona baru untuk menularkan infeksi virus kepada polisi dan kaum Yahudi, menurut intelijen yang dikumpulkan oleh FBI.

Dalam peringatan yang diperoleh oleh ABC News, dalam artikel White supremacists encouraging their members to spread coronavirus to cops, Jews, FBI says kantor FBI New York melaporkan, “Para anggota kelompok ekstremis saling mendorong satu sama lain untuk menyebarkan virus jika mereka terjangkit, melalui cairan tubuh dan interaksi pribadi.”

Peringatan FBI yang keluar pada Kamis (19/3) tersebut memberi peringatan kantor polisi setempat. Kaum ekstremis itu menyerukan para pengikut mereka menggunakan botol semprotan untuk menyebarkan cairan tubuh ke polisi di jalanan. Para ekstremis juga mengarahkan para pengikut mereka untuk menyebarkan penyakit COVID-19 kepada orang-orang Yahudi dengan pergi “ke mana saja mereka mungkin berkumpul, termasuk pasar, kantor politik, bisnis, dan tempat-tempat ibadah.”

Baca Juga:UPDATE: 55 Meninggal Positif Corona, 686 Kasus dan 30 SembuhWakil Ketua dan Komisioner Ombudsman Positif Corona

FBI menolak untuk mengomentari peringatan tersebut, tetapi mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, “Kantor lapangan FBI secara rutin berbagi informasi dengan mitra penegak hukum lokal untuk membantu melindungi masyarakat yang mereka layani. Intelijen ini dimaksudkan untuk bersifat informatif dan dengan demikian mengandung peringatan yang sesuai untuk menggambarkan keyakinan akan sumber informasi dan kemungkinan yang diduga dapat terjadi. Selain itu, ketika ditulis di tingkat lokal, intelijen ini akan mencatat, perspektif yang ditawarkan mungkin terbatas pada area tanggung jawab kantor lapangan.”

“Orang-orang anti-pemerintah di Amerika senang menargetkan lembaga penegak hukum sebagai simbol otoritas Amerika,” tutur Don Mihalek, wakil presiden eksekutif Federal Law Enforcement Officers Association Foundation dan kontributor ABC News.

“Sangat menyedihkan karena itu adalah fokus mereka pada saat krisis di negara ini.”

Organisasi-organisasi yang memantau internet untuk menyelidiki pengiriman pesan supremasi kulit putih telah melihat obrolan selama berminggu-minggu yang menyalahkan para pemimpin Yahudi dan kaum Yahudi atas pandmei COVID-19 dan respons global, termasuk penghentian semua fungsi penting pemerintah di negara bagian seperti New York, New Jersey, dan California.

0 Komentar