Kunjungi Pabrik SRAM di Taichung, Satu Bulan Produksi 170 Ribu Fork

Kunjungi Pabrik SRAM di Taichung, Satu Bulan Produksi 170 Ribu Fork
Pabrik assembly SRAM di Taichung, Taiwan (Dok. mainsepeda.com)
0 Komentar

Menurut Cho, ini seperti ruang strategi perang. Mereka membahas hal-hal apa saja yang harus diawasi, ditingkatkan, dan lain sebagainya. Berbagai filsafat produksi gaya Jepang juga terpasang di dinding-dindingnya, seperti “Kaizen” (terus meningkat secara bertahap).

Karena sifatnya rahasia, kami tidak boleh memotret segala proses produksinya. Tapi kami ditunjukkan hampir semua ruangan produksi. Salah satu yang sedang sibuk-sibuknya adalah area produksi fork (garpu depan) merek RockShox.

Hanya ada empat line produksi, tapi dengan begitu cepat menghasilkan fork jadi. Menurut Cho, bulan Oktober ini adalah bulan rekor. SRAM memproduksi hingga 170 ribu fork hanya di bulan Oktober ini!

Baca Juga:Inggris Bongkar Modus Kelompok Peretas Rusia, TurlaPakai Kemeja Putih Celana Hitam, Sri Mulyani Tiba di Istana

Untuk memastikan produktivitas, SRAM menghitung kecepatan produksi sampai hitungan detik. Sekarang, dengan kombinasi kerja mesin dan manusia, satu forkbisa dituntaskan dalam waktu 29 detik. Tidak lama lalu, satu fork membutuhkan waktu 32 detik. Jadi, SRAM berhasil menemukan cara supaya proses produksinya menjadi lebih cepat tiga detik!

“Menurut perhitungan terbaik, seharusnya satu fork bisa selesai dalam waktu 18 detik. Tapi karena melibatkan manusia, harus ada toleransinya,” kata Elbert Cho, yang sudah 15 tahun bekerja di SRAM.

Bagian paling canggih dan sekarang menghasilkan produk yang happening adalah di bagian elektronik. Yaitu di tempat produksi komponen grupset SRAM Red atau Force eTap AXS yang menggunakan teknologi wireless.

Rasanya tidak seperti berada di pabrik komponen sepeda. Rasanya lebih mirip ke pabrik perusahaan elektronik high tech. Bagaimana setiap bagian kecil komponen dibuat, diuji, dan akhirnya masuk dus untuk didistribusikan ke seluruh dunia.

Lewat Red dan Force eTap AXS, SRAM sepertinya memang mencoba “melompati” para pesaing di arena grupset. Menggunakan teknologi wireless, berkomposisi 12-speed, dan bisa kompatibel untuk berbagai konfigurasi dan kebutuhan. Mulai dari road sampai MTB (dan semua di tengah-tengahnya).

Kabarnya, SRAM sedang menyiapkan lagi grupset satu tingkat di bawah Force. Untuk menjaring pasar yang lebih luas lagi. Elbert Cho tidak mau menjelaskan seperti apa, tapi mungkin baru akan beredar di pasaran sekitar setahun lagi.

0 Komentar