Lebih dari 1.000 Peneliti China Tinggalkan Amerika Serikat

Lebih dari 1.000 Peneliti China Tinggalkan Amerika Serikat
Seorang pria memasukkan kode-kode siber ke dalam komputer, 1 Maret 2017. (Foto: Reuters)
0 Komentar

JAKARTA-Pejabat tinggi di Departemen Kehakiman, Rabu (2/12), mengatakan lebih dari seribu peneliti China telah meninggalkan Amerika di tengah upaya pemberantasan dugaan pencurian teknologi.

Dalam KTT Aspen Institute Cyber, William Evanina, Kepala Kontraintelijen yang merupakan bagian dari kantor Direktur Intelijen Nasional, mengatakan agen-agen China telah menarget personel pemerintahan Presiden terpilih Joe Biden mendatang, dan “orang-orang yang dekat” dengan tim Biden.

Seorang pejabat Departemen Kehakiman mengatakan para peneliti Demers yang dirujuk itu berbeda dari kelompok yang disebutkan oleh Departemen Luar Negeri September lalu. Saat itu disampaikan bahwa Amerika mencabut visa lebih dari seribu warga negara China berdasarkan kebijakan presiden yang menolak masuk mahasiswa dan peneliti yang ditengarai menimbulkan risiko keamanan.

Baca Juga:Mahfud Md: Dana Papua Besar, Tetapi Dikorupsi Elitnya di SanaIndomie Bertabur Emas di Dubai Dihargai Rp584 ribu

China menggambarkan langkah itu sebagai persekusi politik dan diskriminasi ras “terang-terangan” yang melanggar hak asasi. (*)

0 Komentar