Menimbang E-Sport Masuk Sekolah, PR Besar Ubah Mindset

Menimbang E-Sport Masuk Sekolah, PR Besar Ubah Mindset
0 Komentar

Di lain pihak, Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany
Gantina mengatakan, DPR RI akan memfokuskan dukungan pada rencana presiden
menjadikan e-sports masuk sekolah. “Kami
dari DPR RI akan coba mengkomunikasikan ini dengan menteri pendidikan terkait
rencana presiden ini,” katanya saat menghadiri AIO Store Cirebon MLBB and Free Fire E-Sport Competition, Minggu
(9/2).

Dirinya juga mendukung ajang MLBB and Free Fire E-Sport
Competition yang digelar Cirebon Gaming di Kota Cirebon.

“Saya mendukung sekali ajang ini, di era internet of think
bahwa media komunikasi internet tenyata tidak jadi monopoli dari kota-kota
besar saja,” tandasnya.  

UBAH PERSEPSI

Baca Juga:Jabatan Sekda Berpotensi Kosong, Penunjukkan Dilakukan GubernurIni Rincian Data Korban Papua Tim Veronica Koman, Mahfud MD: Kalau Memang Ada ya Sampah saja lah

Dunia e-sport tidak
terpaku hanya sebatas permainan di komputer. Belakangan berkembang ke permainan
di smartphone. Game HP yang biasanya dianggap bagi sebagian orang hanya untuk
mengisi waktu luang, ternyata bila ditekuni bisa dijadikan sebagai profesi
utama.

E-sport memang
tidak selamanya terpaku hanya pada satu game saja. Sebab, yang dikompetisikan
biasanya mengikuti tren. Contohnya pada saat ini game komputer yang sedang
terkenal di Indonesia cukup beragam diantaranya ada Dota 2, League of Legends,
Point Blank, CS:GO dan masih banyak lagi.

Ada juga game yang terkenal lebih ke genre MOBA seperti Mobile
Legends, Arena of Valor
dan Vain
Glory
. Tapi ada beberapa game lainnya seperti Crisis Action yang bergenre FPS
(First Person Shooter)
dan Clash
Royale
yang bergenre action strategy
serta tentunya game survival PUBG
yang sedang menjadi primadona.

Kecintaan beberapa masyarakat Cirebon akan berbagai e-sport itu pun sudah diwadahi Cirebon
Gaming Esport sejak 2009.

Pendiri Cirebon Gamming E-Sport, A Fran Amigo Nugraha menyatakan,
perlu ada perubahan persepsi dalam memandang e-sport itu sendiri sebelum masuk sekolah. Misalnya diawali dengan
menjadikannya ekstrakurikuler.

Namun ia tidak setuju bila e-sport masuk ke sekolah setingkat SMA. Minimal SMA. Sebab dari
segi usia, juga minimal 16 tahun.

Prospek e-sport di
Cirebon juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Apalagi, sudah banyak kompetisi
yang dilaksanakan. Dan bila digeluti serius, pemain game profesional bisa

0 Komentar