Mulai 31 Mei, Kecuali Mekkah, Arab Saudi Kembali Izinkan Masjid untuk Sholat Jumat

Mulai 31 Mei, Kecuali Mekkah, Arab Saudi Kembali Izinkan Masjid untuk Sholat Jumat
Ilustrasi: Masjidil Haram/Net
0 Komentar

”Azan pertama dikumandangkan 20 menit sebelum waktu shalat tiba, dan masjid dibuka 20 menit sebelum waktu shalat, serta ditutup lagi 20 menit seusai shalat. Lama khotbah Jumat dan shalat agar tidak melebihi 15 menit,” demikian surat edaran tersebut.

Dibuka bertahap

Sementara itu, Menteri Sumber Daya Manusia Arab Saudi Ahmed al-Rajhi dalam pidato yang disiarkan televisi, Selasa, mengumumkan bahwa para pegawai dan karyawan sektor publik di Arab Saudi akan mulai kembali bekerja secara bertahap pada hari Minggu mendatang. Aktivitas sektor publik di negara itu dihentikan sementara selama dua bulan guna mencegah penyebaran Covid-19.

Para perempuan Arab Saudi berbelanja di sebuah pusat perbelanjaan di Riyadh, Arab Saudi, 2 Mei 2020, setelah Pemerintah Arab Saudi melonggarkan aturan larangan keluar dan mengizinkan toko-toko dibuka lagi di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga:Potensi Gelombang Tinggi hingga 6 Meter di Laut Selatan Jawa, BMKG: Waspada RobDedeh Rosidah atau Mamah Dedeh Dikabarkan Meninggal Dunia, Begini Kata Abdel

Rajhi menambahkan, para pekerja sektor publik akan kembali bekerja secara normal pada 14 Juni mendatang. Kantor berita SPA melaporkan, pembatasan sosial di Arab Saudi akan dicabut dalam tiga tahap, berpuncak pada dicabutnya secara penuh larangan keluar rumah pada 21 Juni, kecuali di kota Mekkah.

SPA juga melansir, maskapai nasional Arab Saudi bersiap-siap untuk memulai kembali penerbangan domestik pada hari Minggu mendatang. Pada fase pertama sebanyak 60 penerbangan akan dioperasikan setiap hari. Pada Senin lalu, Riyadh menyebutkan akan memulai pelonggaran atas pembatasan sosial dan larang bepergian mulai akhir pekan ini.

Pemerintah Arab Saudi pada 16 Maret lalu menghentikan sementara pekerjaan di sektor pemerintahan, kecuali bidang kesehatan dan keamanan, sebagai bagian dari upaya mencegah penyebaran wabah Covid-19. (AFP/REUTERS)

0 Komentar