NKRI Harga Mati: Benny Wenda Tak Berhak Mengatur, Ini 10 Tuntutan Perwakilan Papua

NKRI Harga Mati: Benny Wenda Tak Berhak Mengatur, Ini 10 Tuntutan Perwakilan Papua
Presiden Jokowi berfoto bersama tokoh masyarakat Papua dan Papua Barat di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (10/9) siang. (Foto: Rahmat/Humas Setkab)
0 Komentar

10 aspirasi dan tuntutan itu dibacakan ketua rombongan yang sekaligus Ketua DPRD Jayapura, Abisai Rollo.

Pertama, meminta Presiden membentuk lima wilayah adat di provinsi Papua dan Papua Barat.

Kedua, pembentukan badan nasional urusan tanah Papua.

Ketiga, penempatan pejabat-pejabar eselon satu dan dua di kementerian dan LPMK.

Baca Juga:Bangun Istana di Papua, Jokowi Janjikan 1.000 Mahasiswa Asal Papua Jadi Pegawai BUMNTheo L Sambuaga Sebut BJ Habibie Berkomunikasi dengan Bahasa Isyarat

Keempat, pembangunan asrama nusantara di seluruh tempat studi sehingga menjamin keamanan mahasiswa Papua.

Kelima, menjamin keamanan mahasiswa asal Papua yang tengah menuntut ilmu di luar Papua.

Keenam, mengusulkan revisi Undang-undang Otonomi Khusus Papua dalam Prolegnas 2020.

Ketujuh, menerbitkan Inpres untuk pengangkatan ASN Honorer di tanah Papua.

Kedelapan, menunutut percepatan Palapa Ring Timur Papua.

Kesembilan, segera membuat dan mengesahkan lembaga adat untuk perempuan dan anak Papua.

“Terakhir yang kesepuluh, membangun Istana Presiden di Papua di Kota Jayapura. Saya berkenan dengan pesan almarhum Sukarno,” kata Abisai.

Untuk poin terakhir ini, masyarakat Papua bahkan bersedia menyumbangkan 10 herktar lahan.

“Maka saya menyumbangkan lahan 10 hektar untuk dibangun Istana Kepresidenan RI. Sehingga perjalanan ke Papua, berubah dari berkunjung menjadi berkantor,” ujar Abisai. (*)_

 (*)

0 Komentar