Polri Sebar Foto 11 DPO Kelompok Ali Kalora

Polri Sebar Foto 11 DPO Kelompok Ali Kalora
Daftar DPO teroris terkait MIT. (Dok Biro Penerangan Masyarakat Polri)
0 Komentar

JAKARTA-Polri mengecam aksi kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang diduga bertanggung jawab atas aski pembantaian keji terhadap empat warga sipil di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (27/11) silam.

Polri pun merilis foto wajah 11 buron yang masuk daftar pencarian orang (DPO) yang terkait kasus dugaan tindak pidana terorisme yang tergabung dalam MIT Poso.

“Saat ini masih ada 11 DPO yang kami kejar,” papar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigadir Jenderal Awi Setiyono melalui keterangan resmi, Rabu (2/12).

Baca Juga:Beredar Video Ancam Petinggi FPI Habib Rizieq ShihabJabar Zona Merah, Ridwan Kamil: Tahan Diri Tidak ke Bandung Raya

Awi menuturkan polisi juga terus mencari Ali Ahmad alias Ali Kalora yang merupakan pimpinan kelompok teror MIT. Ali merupakan sosok penganti teroris Santoso yang tewas terbunuh dalam baku tembak dengan aparat kepolisian, empat tahun silam.

Adapun buronan lain yang tengah diincar Polri ialah Rukli Suhardin alias Hasan Pranata; Ahmad Gazali Qatar alias Farel; Askar alias Jaid alias Pak Guru; Abu Alim alias Ambo; Nae alias Galuh; Khairul alias Irul; Jaka Ramadhan alias Ikrima; Alvin alias Adam alias Alvin Anshori.

Dalam DPO yang disebarkan kepada masyarakat luas itu setidaknya aparat telah meringkus atau membunuh tujuh teroris lain. Awi berharap jika masyarakat menemui buronan tersebut dapat melaporkannya kepada kepolisian terdekat.

“Diimbau kepada para DPO agar segera menyerahkan diri kepada aparat kepolisian,” terang Awi.

Sebelumnya, demi menangkap kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora terkait kasus pembunuhan satu keluarga di Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, sebanyak 30 personel TNI AD dan Marinir AL diterjunkan.

Karo Penmas Polri Brigjen Awi Setiyono menuturkan pihaknya kembali menambah kekuatan personel keamanan di wilayah Sulawesi Tengah guna menangkap Ali Kalora dkk yang diduga sebagai pelaku pembunuhan empat orang warga sipil secara sadis. (*)

0 Komentar