Hubungan antara Said Idrus dengan Kesultanan Jambi semakin erat dengan menikahnya Ratu Mas Intan (anak Sultan Thaha) dengan Said Muhammad bin Idrus gelar Pangeran Suto (anak Said Idrus).
Babak baru hikayat Jambi terjadi pada akhir abad 19, tahun 1800-an sekian. Belanda ambil bagian. Masuk gelanggang perdagangan rempah Jambi.
Karena mulai ma-aru galeh urang, Sultan Thaha yang naik tahta sejak 1855 berlawan. Pertempuran pecah. Istana Sultan Thaha porak poranda.
Baca Juga:Balon Berwarna Putih Diduga UFO Muncul di Langit Jepangdokter Raisa Broto: Dexamethasone Bukan Penangkal Covid-19, Ini Bukan Vaksin
Disertai para pengikutnya, Sultan Thaha menyingkir ke hulu Batanghari. Menegakkan kekuasaan di sekitaran Muara Tembesi dan Sarolangun.
Belanda mendirikan benteng di atas reruntuhan istana Kesultanan Jambi. Kini menjelma masjid Al Falah alias masjid Seribu Tiang.
Sepeninggal Sultan Thaha, tulis arsip laporan tim Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Propinsi Jambi, Sumatera Selatan dan Bengkulu (1991), Belanda mengangkat Said Idrus gelar Pangeran Wirokusumo menjadi Sultan Jambi.
Berbagai tafsir meliputi hal ini.
Antara lain, Said Idrus dituding berpihak ke Belanda karena mengejar jabatan.
Ada juga yang menaksir, “kompromi” ala Said Idrus untuk melindungi keluarga Istana, dan diam-diam membantu perjuangan Sultan Thaha secara sembunyi-sembunyi.
Asumsi lain, Said Idrus awalnya berpihak ke Belanda. Tapi, karena ternyata Belanda mengecewakan, akhirnya ia mendukung Sultan Thaha.
Entah! Dalamnya laut bisa diukur. Dalamnya hati siapa yang tahu.
Said Idrus gelar Pangeran Wirokusumo wafat pada 1901. Dimakamkan di samping masjid Ikhsaniyah yang berjarak hanya sepelemparan batu dari Rumah Batu. Saat ada perluasan masjid, makamnya dipindahkan. Masih di pekarangan masjid.
Baca Juga:Memoar Para Tokoh Bangsa, Kepada Sultan Hamid IIImam Nahrawi Sebut Taufik Hidayat Pernah Menerima Uang Rp 7,8 Miliar untuk Urus Kasus di Kejagung
Sedangkan Sultan Thaha Saifuddin wafat pada 1904, dan dimakamkan di Muara Tebo.
Ketika Said Idrus dan Sultan Thaha sudah meninggal, hubungan kekeluargaan antara klan Sultan Thaha dengan klan Arab Jambi Seberang masih terus terjaga.
Anak Sultan Thaha yang bernama Ratu Mas Maryam (adik Ratu Mas Intan) menikah dengan Said Abu Bakar, anak Pangeran Suto dari Syarifah Maryam—istrinya yang lain.
Oiya, pernikahan antara Pangeran Suto anak Said Idrus dan Ratu Mas Intan anak Sultan Thaha tidak berketurunan. Pangeran Suto meninggal pada 1904. Ratu Mas Intan menikah lagi dengan Said Abba bin Syekh Abu Bakar yang masih berkerabat dengan Said Idrus.