Tawon Vespa Resahkan Warga, Ini Kata Dokter

Tawon Vespa Resahkan Warga, Ini Kata Dokter
Tawon Ndas (Fajar Sidiq BBC)
0 Komentar

TEGAL – Sengatan lebah jenis vespa affinis yang meresahkan warga beberapa bulan terakhir, ternyata memang bisa menyebabkan kematian. Itu, terjadi jika sengatan tawon yang dikenal dengan sebutan endas itu, dalam jumlah banyak.

Dokter hewan Liza Atikah Purwandani mengatakan seekor lebah akan mengeluarkan feromon untuk memanggil teman-temannya, setelah dia menyengat. Jika sengatan dilakukan secara bersama-sama, itu dapat membahayakan manusia.

“Satu sengatan tawon ndas itu sebetulnya tidak berbahaya. Sengatan yang banyak itu bisa menimbulkan anafilaksis atau reaksi alergi berat,” katanya

Baca Juga:Indah KumuhSuara Gemuruh, Satu Rumah Ditimpa Longsor di Lembang

Menurut Liza, jika hanya disengat satu ekor lebah, cukup mengoleskan minyak kelapa atau balsem pada bagian yang terkena sengatan. Namun, satu sengatan juga bisa berbahaya bagi mereka yang sensitif.

Setelah disengat, biasanya akan timbul bengkak, kulit berwarna merah, dan terasa panas, hingga bisa sesak napas. Liza mengingatkan, kawanan tawon itu akan agresif, jika merasa terganggu.

Karenanya, jika menemukan sarang tawon yang sudah sudah besar, lebih baik laporkan damkar untuk melakukan evakusi.

“Adapun ciri-ciri tawon ndas memiliki gelang kuning atau orange di perutnya. Aktif pada siang hari dan cenderung tidak aktif di suhu rendah atau malam hari. Demikian juga saat siang hari namun cuaca mendung, maka tawon ndas tidak aktif,” jelasnya.

Karena itu, imbuh Liza, dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk aktif melakukan bersih- bersih rumah dan lingkungan. Jika menemukan sarang yang kecil lebih baik dibuang, sebelum sarang membesar.

Terpisah, Kasatpol PP Joko Syukur Baharudin saat dikonfirmasi mengatakan belakangan ini pihaknya banyak menerima laporan adanya sarang tawon jenis vespa. Masyarakat meminta agar dilakukan pemusnahan sarang karena meresahkan dan dikhawatirkan akan menimbulkan korban.

“Kami juga menerjunkan tim khusus untuk melakukan pemusnahan sarang tawon. Sehingga dampaknya bisa dihindari,” terangnya.

(muj/zul)

0 Komentar