11.000 Kata 30 Halaman, China Bongkar Kebohongan Amerika Serikat

11.000 Kata 30 Halaman, China Bongkar Kebohongan Amerika Serikat
Xi Jinping
0 Komentar

JAKARTA-Pemerintah Tiongkok telah membuat daftar tentang sedikitnya 24 “kebohongan” terkait virus corona yang dibuat oleh politisi dan media Amerika Serikat, dan menyampaikan sanggahan menggunakan metode reality check atau cek fakta.

Menurut Tiongkok, kebohongan itu diciptakan untuk menjadikan mereka sebagai kambing hitam atas kegagalan Amerika menangani wabah Covid-19.

Laporan itu telah dimuat di laman resmi Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Reality Check of US Allegations Against China on COVID-19

Baca Juga:Amerika Serikat Putus Hubungan dengan WHODipicu 2 Mobil PCR Bantuan BNPB Diserobot, Bu Risma Mengamuk Viral

Sanggahan panjang berisi sekitar 11.000 kata dan 30 halaman itu dimulai dengan kutipan terkenal dari Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln: “Anda bisa membodohi semua orang untuk sementara waktu, atau sebagian orang untuk selamanya, tetapi Anda tidak bisa membodohi semua orang selamanya.”

Berikut ini daftar “kebohongan Amerika” versi pemerintah Tiongkok.

1. Covid-19 adalah “Virus Tiongkok” atau “Virus Wuhan “.

Jawaban: Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) telah menegaskan bahwa nama suatu penyakit tidak boleh dikaitkan dengan negara atau tempat tertentu.

Dasarnya adalah dampak buruk dari penamaan wabah Middle East Respiratory Syndrome (MERS) atau penyakit pernapasan Timur Tengah pada 2012. Karena itu WHO bersama organisasi lain di bawah PBB telah menerbitkan tata cara penamaan penyakit infeksi baru pada manusia, atau Best Practices for the Naming of New Human Infectious Diseases, pada 8 Mei 2015.

Berdasarkan panduan tersebut, nama penyakit harus menghindari penggunaan lokasi geografis, nama orang, jenis binatang atau makanan, budaya, populasi dan industri tertentu.

Maka pada 11 Februari 2020, WHO memberi nama penyakit pneumonia yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini sebagai Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

2. Wuhan adalah tempat asal virus corona.

Jawaban: Menjadi yang pertama melaporkan kasus virus bukan berarti menjadikan Wuhan sebagai asal virus tersebut. Faktanya, asal mula virus ini masih diteliti. Penelusuran ini merupakan persoalan ilmiah yang serius, yang harus didasarkan pada sains dan diteliti oleh ilmuwan dan pakar medis.

Secara historis, tempat yang pertama melaporkan kemunculan virus seringkali bukan merupakan asal virus. Misalnya, infeksi HIV pertama kali dilaporkan oleh Amerika Serikat, tetapi mungkin saja virus itu tidak berasal dari sana. Bukti-bukti juga menunjukkan bahwa Flu Spanyol tidak berasal dari Spanyol.

0 Komentar