123 Loyalis Partai Komunis China Ditempatkan di Pfizer dan AstraZeneca dalam Pengembangan Vaksin Covid-19

seorang peneliti AstraZeneca di tempat kerja)
Seorang peneliti AstraZeneca di tempat kerja
0 Komentar

“Ada banyak tumpang tindih dalam sistem China antara operasi mata-mata dan operasi campur tangan asing,” kata Profesor Hamilton.

Basis data yang bocor itu digunakan oleh para pembangkang untuk kontra-spionase sebelum diteruskan pada bulan September oleh seorang pembangkang Tiongkok ke Aliansi Antar-Parlemen di Tiongkok.

Kelompok ini beranggotakan lebih dari 150 legislator di seluruh dunia yang prihatin dengan pengaruh dan aktivitas pemerintah China.

Baca Juga:Gantikan Yossie Cohen, Netanyahu Pilih Sosok Berinisial “D” Pimpin MossadReka Ulang Kasus Mutilasi Bekasi, 35 Adegan Diperagakan

Secara total, Partai Komunis China memiliki lebih dari 92 juta anggota, tetapi persaingan untuk bergabung sangat ketat.

Basis data menunjukkan bagaimana cengkraman partai telah menjangkau perusahaan, akademisi, dan pemerintah Barat di seluruh dunia.

Setidaknya sepuluh konsulat Barat di Shanghai telah mempekerjakan anggota PKC.

Pengungkapan itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara China dan Australia, setelah negara komunis itu memberlakukan sanksi perdagangan yang melumpuhkan impor Australia. (*)

0 Komentar