Ribuan Mahasiswa Gabungan Masih Bertahan di DPRD Jabar

Ribuan Mahasiswa Gabungan Masih Bertahan di DPRD Jabar
Ribuan mahasiswa yang terdiri dari sekitar 25 perguruan tinggi di Jawa Barat masih bertahan di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat, Jalan Diponegoro, hingga Senin (23/9/2019) malam) (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
0 Komentar

BANDUNG-Ribuan mahasiswa gabungan masih bertahan melakukan aksi tolak Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) di depan Kantor DPRD Jawa Barat, Bandung, Senin (23/9) malam.

https://twitter.com/disinteqrasi/status/1176108418165137409?s=20

Seperti dilansir Antara, hingga pukul 18.12 WIB, ribuan mahasiswa tersebut masih melakukan aksi. Selain menolak pengesahan RKUHP, massa aksi itu pun menolak revisi UU KPK yang telah disahkan jadi undang-undang, RUU Pemasyarakatan, dan RUU Pertanahan.

Para mahasiswa mengepalkan tangan ke atas sambil meneriakkan “revolusi,” di hadapan barikade pertahanan aparat kepolisian dari Polrestabes Bandung.

Baca Juga:Malam Ini, Aksi Mahasiswa Tolak RKUHP Ricuh Berusaha Tutup Akses TolSoal Perppu KPK, Presiden Jokowi Sebut Tidak Akan Terbitkan

Ribuan mahasiswa tersebut mengenakan almamater kampusnya serta membawa bendera lambang kampusnya masing-masing.

Para mahasiswa juga saling menggandeng satu sama lain untuk membuat barikade dan masih mencoba untuk masuk ke dalam gedung legislator Jawa Barat itu.

Sementara ratusan aparat kepolisian masih berjaga dengan dilengkapi tameng serta kelengkapan pertahanan lainnya. Para polisi pun berbaris untuk bersiap menghadapi upaya mahasiswa untuk masuk.

Sebelumnya, pada petang tadi aksi mahasiswa di depan Kantor DPRD Jawa Barat sempat diwarnai kericuhan karena massa mencoba masuk ke dalam kantor perwakilan rakyat tersebut.

Mereka mencoba membuka pagar Kantor DPRD Jawa Barat. Sedangkan polisi yang berjaga juga melakukan pertahanan dengan dilengkapi tameng serta kelengkapan lainnya.

Akhirnya pagar terbuka dan sempat terjadi saling dorong antara mahasiswa dan polisi hingga terjadi baku hantam di antara keduanya.

Situasi yang memanas tersebut terjadi kurang lebih 10 menit. Kemudian aksi kembali berjalan kondusif setelah aparat dan mahasiswa berkomunikasi.

Baca Juga:Gelombang Demo Se-Indonesia, Ini Arahan Jokowi untuk Polri dan TNIMoeldoko: Ada yang Ingin Jegal Pelantikan Presiden

Sebelumnya aksi mahasiswa yang menuntut untuk menolak adanya revisi UU KPK, RKUHP, RUU PAS dan RUU Pertanahan yang akan disahkan DPR itu diwarnai pembakaran ban serta orasi-orasi yang berisi tuntutan.

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hasbullah Rahmad juga sempat keluar dan berkomunikasi dengan massa aksi. Massa menuntut untuk bisa masuk dan beraudiensi langsung dengan legislator Jawa Barat agar tuntutannya bisa diteruskan ke DPR RI.

“Hari ini, walaupun kita dari kampus yang berbeda tapi memiliki satu tujuan yang sama, yakni kita menolak RUU KPK, RUU KUHP, RUU PAS dan RUU Pertanahan,” kata Presiden Mahasiswa Universitas Pasundan, Fauzan Pratama, di sela-sela unjuk rasa.

0 Komentar