JAKARTA-Beredar informasi Presiden ketiga Republik Indonesia Baharuddin Jusuf Habibie meninggal dunia pada Selasa dinihari.
Informasi tersebut beredar melalui pesan dalam sosial media Facebook yang kemudian disebarkan lebih jauh lagi melalui aplikasi obrolan elektronik Whatsapp, oleh orang-orang yang membaca pesan tersebut di Facebook.
Amatan beritaradar.com melalui media sosial twitter warganet juga mempertanyakan kondisi terkini terkait beredarnya isu tersebut,
https://twitter.com/Penghunibaru31/status/1171195753550635009?s=19
https://twitter.com/Titalfar/status/1171208880589692928?s=19
https://twitter.com/eijkball/status/1171206551664640001?s=19
Baca Juga:Beredar Foto Operasi I Militer di Papua, Polri: HoaxPengakuan Mantan Staf Ahli BIN Temui Desmond Mahesa: Kampanye
Dari pantauan Antara, pesan tersebut mulai muncul Selasa dinihari sekitar pukul 00:00 WIB, namun dihapus pada pukul 05:00 WIB.
Dari pantauan di lokasi tempat Habibie dirawat intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto sejak pukul 05:40 WIB, tidak terlihat adanya pengawalan atau kolega dan pejabat negara yang menjenguk, sebagaimana lazimnya ketika seorang tokoh bangsa meninggal dunia.
Bahkan dua orang petugas informasi yang ditanya Antara mengaku tidak mengetahui info tersebut dan siapa yang menjenguk Habibie.
“Wah gak tahu saya,” kata para petugas informasi yang tidak mau disebutkan namanya.
Informasi terakhir, Habibie tengah menjalani perawatan intensif di ruangan CICU lantai 2, Gedung Utama RSPAD sejak Senin (2/9) lalu.
Sebelumnya Sekretaris pribadi BJ Habibie, Rubijanto, mengonfirmasi bahwa Habibie sedang menjalani perawatan insentif oleh tim dokter kepresidenan.
“Dengan hormat bersama ini kami konfirmasikan bahwa Bapak BJ Habibie saat ini sedang menjalani perawatan yang intensif oleh Tim Dokter Kepresidenan (TDK) di RSPAD Gatot Soebroto,” kata Rubijanto dalam keterangan tertulis, Minggu (8/9).
Baca Juga:Serangan DDoS Penyebab Wikipedia Lumpuh24 Aplikasi Positif Trojan ‘Joker’, Hati-Hati Bagi Pengguna Android
Namun Rubijanto belum mau menerangkan penyakit apa yang sedang dialami Habibie, dia hanya menginformasikan bahwa Habibie belum bisa dijenguk.
“Sesuai petunjuk TDK bahwa agar beliau mendapat perawatan optimal dan dapat istirahat penuh, maka untuk sementara waktu Bapak Habibie belum diizinkan untuk dikunjungi,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mewakili keluarga besar Habibie memohon doa agar Habibie segera diberi kesembuhan.
“Kami atas nama keluarga menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian dan doa dari semua pihak, memohon ke hadirat Allah SWT agar beliau segera diberikan kesembuhan dan kesehatan agar dapat beraktivitas kembali,” ucapnya. (Antara)