Dalam buku Pak Harto The Untold Stories, mantan Kepala Protokol Istana zaman Soeharto, Maftuh Basyuni, membeberkan kisah tersebut. Maftuh kala itu menjadi penyampai pesan dari Habibie di Istana ke Soeharto di Cendana, Jakarta Pusat.
“Sejak Pak Harto berhenti, beberapa kali saya datang ke Cendana untuk menyampaikan permintaan BJ Habibie yang ingin bertemu dengan Pak Harto,” ucap mantan Menteri Agama di era Presiden SBY itu.
Banyak yang tidak menduga terkait dengan kerenggangan hubungan antara Presiden Soeharto dan BJ Habibie, sesaat setelah Soeharto melepaskan jabatannya.
Baca Juga:Detik-Detik Menegangkan, Cerita Harmoko Saat Habibie Jelang 21 Mei 1998Sebelum Terpilih Jadi Ketua KPK, Firli Klarifikasi Soal Pertemuannya dengan TGB
Bahkan, BJ Habibie pun salah sangka karena tidak pernah menduga, Soeharto akan memberikan jawaban yang membuat dirinya terhenyak.
“Pak Harto jangan begitu, saya juga manusia, saya punya perasaan,” katanya, melalui percakapan telepon untuk yang pertama dan yang terakhir kalinya dengan Presiden Soeharto, setelah dia meletakkan jabatannya.
Kisah yang mengharukan di antara Presiden Soeharto dan BJ Habibie diceritakan sendiri oleh BJ Habibie dalam sebuah wawancara yang disiarkan di sejumlah televisi.
Dalam sebuah wawancara di layar kaca, yang videonya viral, terungkap alasan sebenarnya, Presiden Soeharto menolak pertemuannya dengan BJ Habibie.
Hal itu terjadi saat Presiden Soeharto meletakkan jabatan sebagai presiden dan menyerahkannya kepada Wakil Presiden BJ Habibie.
Berbagai versi kisah yang berkembang di balik putusnya hubungan Presiden Soeharto dan Presiden BJ Habibie diwarnai dengan berbagai prasangka.
Selain itu, ada juga yang dibumbui dengan aneka kabar bohong di balik kisah kedua orang yang sukses memimpin Indonesia tersebut.
Baca Juga:Suara Tertinggi, Firli Bahuri Jadi Ketua KPKHabibie Sosok Penting di Balik Lahirnya Telkomsel
Kepemimpinan BJ Habibie sebagai seorang presiden memang singkat, tapi hal tersebut bukan alasan bahwa dirinya tidak sukses, saat menahkodai bahtera Indonesia yang sangat besar.
“Saya penghabisan bicara dengan Pak Harto dilakukan pada bulan Juni, saat ulang tahunnya.”
“Saya menjadi presiden tanggal 20 Mei 1998, Pak Harto ulang tahun tanggal 9 Juni,” katanya.
BJ Habibie mengenang kisah percakapan melalui telepon yang semua katanya masih diingat.
“Saya minta Menhankam Pangab, Pak Wiranto untuk menghubungkan saya dengan Pak Harto, tanggal 9 Juni.”