“Jadi saya berpikir isu ini biarkan saja, ditangani Kadiv (kepala divisi) Humas Polri. Karena ini bukan sekali saya mengalami hal-hal seperti ini.” Tito menjelaskan.
Dalam wawancara khusus dengan Majalah Gatra, Edisi 18-24 Oktober 2018 tersebut, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan bahwa perlu ada validasi terkait kebenaran pengakuan dua orang yang membuat buku tersebut.
Apalagi sepengetahuan Tito, buku tersebut bukan buku bank. “Yang keluar itu buku keuangan tulisan tangan, bukan buku bank, beda. Buku catatan ini disita KPK,” kata Tito.
Baca Juga:Tenggat Kasus Novel Baswedan Telah Berakhir, Jokowi Tagih Tito KarnavianIni Rangkaian Acara Pelantikan Presiden-Wakil Presiden 2019-2024
Lalu, isi dari buku itu yang bocor, dan menyebut adanya keterlibatan Tito. “Kemudian langsung dianalogikan, diidentikkan bahwa Kapolda, saya, Tito menerima uang karena ada nama saya di buku catatan itu. Inikan harus memiliki nilai yang divalidasi,” tegas Tito. (*)