BANGKOK-Raja Thailand Maha Vajiralongkorn telah mencopot semua gelar selirnya, permaisuri Sineenat Wongvajirapakdi (34), karena tidak setia dan tidak tahu berterima kasih kepada raja.
Sineenat disebut berusaha menyabotase pengangkatan Ratu Suthida (41) dan melangkah terlalu jauh dalam urusan pasangan kerajaan tersebut.
Hal itu disampaikan lewat dua halaman pengumuman kerajaan yang dikeluarkan Senin (21/10). Sineenat adalah perempuan pertama dalam hampir satu abad yang menerima gelar “permaisuri kehormatan”.
Baca Juga:Giliran Calon Menteri dari PPP, Suharso Monorfa Datangi IstanaSejak Senin, Basuki Hadimuljono Tokoh ke-18 yang Dipanggil Jokowi
Dia menerima anugerah kehormatan itu saat ulang tahun ke-67 Raja Vajiralongkorn pada 28 Juli 2019. Pengangkatan itu terjadi hanya dua bulan setelah raja menikahi Ratu Suthida sebagai istri keempatnya.
Setelah dinobatkan, Istana menampilkan foto-foto Sineenat, yang dikenal dengan nama panggilan Koi, sedang mengenakan seragam tempur sambil menembakkan senjata, menerbangkan jet, dan menyiapkan parasut dari dalam pesawat sambil memegang tangan raja. Tampilan foto-foto itu menjadi pandangan intim dan langka dalam kehidupan pribadi penguasa Thailand yang sangat kaya dan tidak bisa dipahami.
Dicopot
Namun, pada Senin, kejatuhan dan kehancuran Sineenat dipublikasikan lewat stasiun televisi nasional. Dia dicopot dari gelar “Chao Khun Phra” atau permaisuri kehormatan karena tidak setia kepada raja serta disebut “bertindak melawan penunjukkan Ratu (Suthida) untuk ambisinya sendiri”.
Monarki Thailand dilindungi oleh undang-undang pencemaran nama baik yang keras sehingga diskusi terbuka untuk publik dan media di dalam negara itu menjadi hal mustahil.
Raja Thailand secara dramastis memperkuatkan otoritasnya sejak penobatannya tahun 2016. Dia menarik kekayaan besar takhtanya di bawah perintah langsung dan merestrukturisasi unit-unit militer kunci di bawah komandonya.
Mantan selirnya, Sineenat, adalah seorang pilot terlatih bersama yang dilatih oleh Angkatan Udara Thailand tahuun 2018. Dia juga merupakan seorang suster militer, yang lulus dari Fakultas Keperawatan Tentara Kerajaan Thailand pada usia ke-23 tahun.
Setelah bekerja sebagai perawat dari 2008-2012, dia bergabung dengan Biro Rumah Tangga Kerajaan sebagai anggota staf untuk toko kerajinan tangan istana.
Baca Juga:Mantan Menteri KLHK Siti Nurbaya Bakar, Calon Menteri Kelima Penuhi Panggilan JokowiBukan Hanya Wiranto, Saat Matori Abdul Djalil Dibacok Teroris
Sineenat juga mengikuti sejumlah program latihan militer termasuk peperangan di hutan, latihan ketahanan, dan pelatihan pengawal kerajaan, dan terjun payung (*)