Karena produk lokal, harganya jauh di bawah Hermes yang disebut mencapai Rp672 juta. Harga tas yang ditenteng Wury ternyata sekitar Rp4 juta saja.
“Kalau yang kulit sapi sekitar Rp2,3 juta,” ucap dia.
Menurut perempuan asal Jawa Tengah itu, tas tersebut dijualnya kepada istri Ma’ruf Amin melalui seorang teman, sekitar 3–4 bulan lalu. Ia sendiri mengaku tak mengenal Wury secara personal.
“Ibu bilang saat itu memang sedang nyari tas-tas lokal. Ada sekitar sembilan tas yang dibeli,” ujar Mega, Selasa (22/10/2019).
Baca Juga:Dipanggil Jokowi, Luhut Binsar Panjaitan Masuk ke Istana NegaraKPK Soroti Beberapa Nama Calon Menteri Jokowi Jadi Saksi Kasus Korupsi
Selain tas berbahan kulit buaya, ada pula tas rotan dan kulit sapi yang dibeli Wury. Khusus yang dibawanya saat pelantikan presiden, tas hitam itu memang cocok untuk ditenteng ke acara-acara resmi.
Dari kejauhan, bentuknya sepintas mirip Hermes Kelly. Namun, Mega menegaskan model tersebut banyak diproduksi produsen tas lain dengan berbagai material. Ia juga membedakannya dengan menggunakan kunci kotak.
“Makanya aku ngakak kalau disebut Hermes. Nanti yang punya Hermes tersinggung loh,” ucapnya dengan nada bercanda.
Tas hitam yang ditenteng Wury terbilang edisi terbatas. Biasanya akan dibuat bila ada pesanan saja. Mega lebih banyak berfokus pada produksi tas dari kulit sapi.
Karena ukurannya kecil, tas itu hanya bisa memuat ponsel. “Ada sedikit space,” imbuhnya.
Ia mengaku bangga tasnya bisa dipakai istri KH Ma’ruf Amin ke acara pelantikan presiden. Meski begitu, ia tak terlalu euforia mengingat tas produksinya sering dibeli para istri pejabat lain.
“Ibu Kapolri juga pakai,” kata Mega.