Planet Cup

Dahlan Iskan
Dahlan Iskan
0 Komentar

MINGGU pagi lalu saya membaca analisis lucu. Tentang tidak mungkin lagi adanya klub di planet ini yang bisa mengalahkan Liverpool.

Yakni setelah klub itu dinyatakan sebagai yang terkuat di planet bumi saat ini.

Begitu sulit mencarikan lawan yang kira-kira mampu mengalahkan Liverpool saat ini.Barcelona?

Baca Juga:Beneran Dirampok? Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Yakin Jiwasraya untuk PilpresSelain Jiwasraya, Ada 3 Perusahaan Asuransi Kena Kasus Gagal Bayar

Tim ini dipermalukan begitu hinanya. Hanya oleh trik tendangan sudut Alexander.

Real Madrid?

Sudah lama lumpuh.

Bayern?

Apalagi.

Semula Ajax memberi harapan. Tapi layu sebelum ejakulasi.

Lalu analis itu mencari tim dari Amerika Latin. Oh.. Ya. Amerika Latin.

Maka tim terbaik dari Amerika Latin pun didatangkan ke Qatar: Flamingo.

Sama saja. Tidak mampu.

Bahkan tim itu sudah harus takluk di babak pertama. Kalau wasitnya bukan yang itu.

Analis itu pun putus asa. Sampai akhirnya ia menemukan analis lain yang berpikiran out of the box.

Ternyata bisa ditemukan.

Ada satu orang yang tahu klub seperti apa yang bisa menandingi Liverpool. Memang, belum tentu bisa menang. Tapi boleh juga dicoba. Untuk suatu kejuaraan antarplanet jagad raya.

Orang itu pun mencoba membuat susunan pemain ideal untuk menghadapi Liverpool itu.

Susunan itu sebagai berikut:

Penjaga gawang: ALF

Pemain belakang kanan: Roger.

Pemain belakang tengah: Chewbacca.

Pemain belakang kiri: Marin the Martian.

Gelandang bertahan: Yoda.

Gelandang tengah: KangKodo.

Wingersnya: Stitch dan Randall.

Penyerang tengah: ET.

Karakter mereka cocok untuk menghadapi gaya masing-masing posisi di Liverpool.

Baca Juga:Riwayat Natal BersamaBeredar Broadcast “Silakan Ucapkan Selamat Natal”, Aa Gym: Innaalillahi Wainnaa Ilaihi Roji’uun

ET, misalnya, akan bisa menaklukkan kiper Alisson. Terutama kalau situasinya sudah one on one.

Chewbacca juga dianggap bisa menghadang Mane. Bahkan Chewbacca punya kemampuan mengaburkan kamera kalau akhirnya dibutuhkan jasa VAR.

Susunan pemain seperti itu dibuat dengan satu realitas: tidak ada lagi tim di muka bumi yang bisa mengalahkan Liverpool.

Maka perlu didatangkan tim dari angkasa luar itu.

Itu pun harus gabungan klub superhero. Ternyata tidak ada satu pun tim Angkasa Luar yang komplet untuk segala posisi.

Klub Starwars, misalnya, terlalu didominasi oleh Chewbacca. Padahal di sepak bola itu satu bintang tidak menjamin bisa membuat menang.

0 Komentar