Mimpi Sejuta

Dahlan Iskan
Dahlan Iskan
0 Komentar

Belum diumumkan. Tentu tidak boleh lagi balik ke sistem cost recovery zaman BP-Migas. Harus ada perbaikan. Harus dibuang dulu lemak dan kolesterolnya. Dan itulah yang sedang dilakukan di Kementerian ESDM sekarang ini.

Dengan sistem menu itu bisakah produksi minyak mentah kita naik dan mencapai 1 juta barel?

Daging berlemak memang bahaya, tapi banyak juga yang menyenangi. Potong lemak dan kolesterol tentu baik. Tapi kalau tidak diminati mau apa.

Ambisi menaikkan produksi minyak sangatlah baik. Tapi juga harus realistis.

Baca Juga:Mantan Tentara Tembak Mati Wartawan karena Tulis Kasus KorupsiKapal-Kapal Nelayan China Kembali Berkeliaran di Natuna

Zaman sudah berubah. Pemilik uang tidak mau lagi bekerja keras seperti dulu. Apalagi bekerja belepotan minyak.

Kini banyak sekali pilihan bisnis baru. Mulai artificial intelegence sampai produksi daging imitasi.

Bisnis migas terlalu banyak risiko. Jangka waktunya juga terlalu panjang. Sangat tidak menarik kalau insentifnya tidak sangat menggiurkan.

Belum lagi mereka juga sudah berhitung: masa depan adalah listrik. Bukankah minyak lagi.

Penemuan sistem penyimpanan listrik akan merombak habis sistem energi dunia.

Membuat target menurunkan konsumsi BBM akan lebih futurustik daripada menaikkan produksi migas.

Tapi saya juga memaklumi: orang tua punya kebiasaan memimpikan masa lalu. (Dahlan Iskan)

Laman:

1 2 3
0 Komentar