JAKARTA-Korban meninggal dunia akibat new coronavirus terus berjatuhan. Virus Corona jenis baru itu telah membuat 360 warga China daratan meregang nyawa, dalam 17.205 kasus terinfeksi.
Di luar China, yakni di Filipina, tercatat satu korban meninggal dunia akibat virus ini.
Secara global, kasus ini telah menginfeksi 17.387 warga dunia di 23 negara.
Minggu (2/2), Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan, 57 kasus kematian dan 2.829 kasus terjangkit tambahan. Angka ini melonjak cukup signifikan, dibanding data Sabtu (1/2), yang menyebut adanya 45 kasus kematian dan 2.590 kasus terjangkit di daratan China.
Baca Juga:6 Poin Hasil Ratas Presiden, salah satunya Warga China Dilarang ke Indonesia, Bebas Visa Dicabut untuk SementaraMengenang Perjalanan Gus Sholah yang Pernah Jadi Cawapres Wiranto
Dalam laporan kasus kematian yang baru, 56 di antaranya terdapat di Provinsi Hubei, yang merupakan pusat penyebaran wabah new coronavirus. Satu lagi, ada di Chongqing.
Kasus kematian dan terjangkit di Hubei juga meningkat cukup signifikan. Untuk kasus kematian, angkanya melonjak dari 45 menjadi 56. Sedangkan kasus terjangkit, angkanya naik dari 1.921 menjadi 2.103.
Sedikitnya 171 kasus juga telah dilaporkan di lebih dari 20 negara. Termasuk, AS, Jepang, Inggris, Hong Kong, dan Thailand.
Kasus kesembilan di AS telah dikonfirmasi oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS pada Minggu (2/2). Korbannya, seorang wanita yang baru saja tiba di Santa Clara dari ibu kota Provinsi Hubei, Wuhan.
Terkait terus meroketnya angka kematian dan kasus terjangkit new coronavirus, para ilmuwan Universitas Hong Kong mengungkap – berdasarkan data Selasa (28/1) – sebanyak 75.815 warga Wuhan diduga telah terinfeksi new coronavirus. Kesimpulan itu diambil berdasarkan asumsi bahwa satu orang terinfeksi virus dapat menulari 2,68 orang lainnya.
Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal pengobatan umum mingguan, The Lancet, pada Sabtu (1/2). (rmco)