MAJALENGKA – Area terdampak banjir bukan hanya berada di
wilayah utara Majalengka saja. Wilayah selatan juga cukup terdampak. Salah
satunya sekitar 40 hektar tanaman padi di Desa Kasturi, Kecamatan
Cikijing. Karena
terendam banjir, puluhan hektar sawah yang sudah ditanam itu terancam gagal
panen. Bahkan kerugian petani disebut-sebut mencapai miliaran rupiah.
Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf
Harry Subarkah mengatakan,
akibat hujan dengan intensitas tinggi pada Senin (10/2), Sungai Cilutung meluap
dan merendam area sawah dan permukiman.
“Total sawah yang terdampak
seluas 40 hektar dengan kerugian petani diperkirakan mencapai Rp 1, 5 miliar. Sedangkan, area sawah yang terdampak sudah ditanami padi varietas inpari 42 dengan umur tanam 15-30 HST,” ujarnya saat melakukan monitoring
aliran Sungai Cilutung, di Desa Kasturi, Kecamatan Cikijing, pada Selasa (11/2).
Baca Juga:Wagub Jabar Tinjau Lokasi Banjir dan Macet di Area PT. KahatexJabar Siaga Satu COVID-19, Kang Emil Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas dan Pola Hidup Sehat
Dandim menjelaskan, ketinggian banjir
sekitar 30 centimeter hingga 1 meter. “Tindakan yang kita lakukan saat ini, yaitu, akan
segera berkoordinasi dengan instansi terkait dalam penanganan darurat agar
luapan air Sungai Cilutung tidak langsung ke permukiman dan
pesawahan,” jelasnya.
Lebih lanjut Dandim juga menambahkan
untuk pengerukan Sungai Cilutung sepanjang 4000 meter adalah prioritas. Sehingga aliran Sungai
Cilutung menuju Sungai Cibodas tidak terhambat.
“Kami himbau kepada warga masyarakat
Majalengka, agar tetap wasada segala bentuk bencana alam pada musim penghujan
tahun ini,” tambahnya. (bae)